Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Konglomerat Pemilik Provider Internet Ternama di Indonesia

Perusahaan provider internet di Indonesia dimiliki oleh sejumlah konglomerat tanah air, berikut perinciannya.
Pendiri Grup Lippo Mochtar Riady memberikan penjelasan di sela-sela peresmian Gedung Mochtar Riady FISIP Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Pendiri Grup Lippo Mochtar Riady memberikan penjelasan di sela-sela peresmian Gedung Mochtar Riady FISIP Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kini internet sudah menjadi kebutuhan primer di dalam rumah tangga. 

Hampir semua rumah kini dilengkapi jaringan internet. Peluang ini,ditangkap sejumlah pengusaha tanah air dengan membuka bisnis layanan provider internet rumah.

Beberapa program paketnya sudah digabungkan dengan layanan TV kabel, sehingga lebih hemat dan praktis.

Lantas, siapa saja pengusaha pemilik provider internet rumah yang telah dikenal mempunyai layanan internet berkecepatan tinggi di Indonesia. Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

1. Adi Kusma

Adi Kusma adalah pendiri dari Biznet Home yang merupakan produk dagang dari Biznet Networks. Tak hanya layanan internet, Biznet pun menawarkan layanan data center, cloud computing hingga IPTV. 

Keberhasilan Adi dalam mengoperasikan jaringan fiber optic tercanggih hingga memiliki data center terbesar di Indonesia, menjadi faktor mengapa Biznet menjadi salah satu pemain besar yang sukses membidik segmen korporasi skala besar. 

Kini per Januari 2023, dengan bertambahnya produk layananan milik Biznet Networks, area coverage Biznet telah berhasil menjangkau 180 kota/kabupaten, 2.877 kelurahan dan 7.001 gedung serta 1,9 juta Homepass. 

2. Mochtar Riady

Mochtar Riady adalah pendiri dari Lippo Group yang juga penyedia televisi kabel dan internet, salah satunya First Media yang telah terintegrasi melalui konsep TriplePlay; Internet (FastNet), TV berbayar (HomeCable) serta komunikasi data berkecepatan tinggi untuk keperluan bisnis (DataComm).  

Bahkan, modem merk Bolt, Link Net serta merupakan anak usaha First Media yang juga merupakan bagian dari korporasi Grup Lippo.

Sebagaimana diketahui, Lippo Group memang memiliki lini bisnis yang terdiversifikasi. Mulai dari properti, teknologi sampai perbankan. 

Sehingga, tak heran jika Mochtar Riady  masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan per Januari 2023 mencapai US$1,4 miliar atau setara dengan Rp21,9 triliun. 

3. Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo adalah pendiri dari perusahaan PT Global Mediacom Tbk dari sebuah konglomerasi menjadi perusahaan dengan fokus pada sektor Media dan Telekomunikasi. Melalui PT MNC Kabel Mediacom dirinya berfokus menyediakan layanan jaringan berbasis fiber.

Sebagai konglomerat di bidang media, diketahui harta kekayaan Hary Tanoe sebesar US$1,09 miliar atau setara dengan Rp16,8 triliun dan masuk posisi 50 orang terkaya di Indonesia, di mana dirinya menempati urutan ke-39.

4. Eka Tjipta Widjaja

Eka Tjipta merupakan merupakan pemilik Sinar Mas Group. Melalui PT Mora Telematika Indonesia, dirinya memulai layanan  internet service provider (ISP) dan Call Center pada tahun 2000. Kini, di bawah kepemimpinan Michael Widjaja, anak Muktar Widjaja dan cucu Eka Tjipta Widjaja ini membangun provider internet Oxygen.id. 

Berkat kesuksesannya, pada 2018 lalu, Eka Tjipta Widjaja berhasil menduduki peringkat ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia pada tahun 2018 dengan kekayaan mencapai US$13,9 miliar atau setara dengan Rp217 triliun.

5. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung adalah pemilik dari Telkomvision. Melansir dari situs resminya, Transvision lahir pada tanggal 8 Oktober 2013 dari sinergi 2 kekuatan terbaik dalam infrastruktur telekomunikasi dan media di Indonesia, yaitu CT Corpora milik Chairul Tanjung  dan Telkom. 

Dirinya memang dikenal punya deretan bisnis yang terdiversifikasi, mulai dari gerai berupa hypermarket, media, franchise internasional hingga maskapai penerbangan nasional Indonesia Garuda. 

Saat ini, tercatat harta kekayaannya mencapai US$4,9 miliar atau setara dengan Rp75,9 triliun dan berhasil menempati posisi ke-6 sebagai orang terkaya di Indonesia. 

6. Anthoni Salim 

Selain menjadi pemilik dari perusahaan Indofood. Ternyata, Salim Group juga turut berkiprah dalam bisnis provider melalui PT Cyberindo Aditama (CBN) yang merupakan perusahaan penyedia layanan komunikasi data dan solusi teknologi informasi dengan menggunakan jaringan fiber optik untuk hampir seluruh layanan yang mereka. 

Saat ini, layanan CBN telah mencakup beberapa kota di Indonesia, seperti di area Jabodetabek, Cirebon, Bandung, Palembang, Medan, Surabaya, Kediri, Jember, Madiun, Malang, Semarang, Sidoarjo, dan Bali. 

Berdasarkan laporan dari Forbes, diketahui pendapatan Salim sebagai CEO Indofood mencapai US$7,5 miliar atau setara Rp117,5 triliun. 

7. Fonni Savira

Melansir dari Instagram, Fonni Savira merupakan Co-founder dari Andalworks yang juga mengembangkan layanan personal dengan merek Groovy. 

Jika sebelumnya, Groovy menggunakan merek Nusanet. Namun, sejak 2019, provider ini berubah nama menjadi Groovy Internet yang berada di bawah manajemen Andalworks dengan menghadirkan layanan tv kabel, telepon dan internet rumah menggunakan jaringan fiber optik di Jabodetabek dan Bandung.

8. Malcolm Rodrigues

Malcolm Rodrigues adalah pendiri MyRepublic, perusahaan komunikasi dari Singapura yang sudah mengembangkan jaringannya di Australia, New Zealand dan Indonesia.

Melansir dari situs perusahaan, di Indonesia, melalui PT Eka Mas Republik, MyRepublic mulai beroperasi sejak tahun 2015 sebagai perusahaan Internet berbasis teknologi kabel fiber optic (FTTH). Adapun, CEO MyRepublic Indonesia adalah Andrijanto Muljono 

9. BUMN

PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi pemilik IndiHome, paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif (IndiHome TV, IPTV).

10. PT Cemerlang Multimedia

PT Cemerlang Multimedia adalah perusahaan pemilik Megavision yang memberikan pelayanan akses internet dan video (tv kabel) kepada pelanggan dalam satu infrastruktur. Megavision sendiri berdiri pada tanggal 14 Mei 2001, di mana layanannya telah berkembang ke wilayah Bogor, Semarang, Malang, Medan, Bekasi, Depok, Balikpapan, Palembang, dan kota lainnya di Indonesia.

11. Axiata Group

Jika sebelumnya, Link Net dimiliki oleh Lippo Group, namun berdasarkan keterangan resmi perusahaan, per Juni 2022 Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah resmi mengakuisisi 66,03 persen saham PT Link Net Tbk (LINK) dengan nilai investasi mencapai Rp8,72 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper