Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Buka Coffee Shop Ramai Pengunjung? Begini Triknya

Berikut tips dan trik buka coffee shop agar bisa banyak dikunjungi orang.
Ilustrasi orang sedang menyeduh kopi/Freepik
Ilustrasi orang sedang menyeduh kopi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis kuliner merupakan bisnis yang punya persaingan ketat dibandingkan dengan industri bisnis lainnya. Utamanya, yang saat ini yang kian menjamur adalah bisnis kopi kekinian dengan kedai kecil berkonsep grab and go.  

Sehingga, kreativitas dan dan inovasi sangat dibutuhkan dalam menghadapi bisnis minuman. Sayangnya, masih banyak bisnis minuman yang mengalami penjualan yang stagnan bahkan gagal di tengah jalan. 

Managing Director DRiPP Flavour Sherley Ruslie mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat sebuah bisnis produk minuman tak jarang kalah atau sampai tidak laku di pasaran. 

“Hal ini sering jadi kesalahan pebisnis, yaitu perencanaan yang kurang dalam menentukan strategi pemasaran, akhirnya menyebabkan produk tidak laku dijual,” katanya kepada Bisnis dalam Barista Innovation Challenge (BIC) 2022 di Sarinah, Jumat (27/1/2023). 

Sebagai pebisnis yang sudah sukses memasarkan produknya di pasaran dan rutin mengekspor ke Singapura dan Malaysia, baginya target pasar yang terlalu lebar dapat menyebabkan produk tidak laku dijual. 

Dia menjelaskan, nantinya fokus bisnis akan terpecah ke semua golongan masyarakat dalam memasarkan produk. Ini sering terjadi karena sebagian pebisnis menginginkan perolehan keuntungan yang sebesar-besarnya.

“Harus pelan-pelan. Lihat timing-nya, jangan terburu-buru. Harus siap secara internal baru lakukan perluasan ya,” katanya. 

Berikut tips Sherly bagi Anda yang ingin merintis bisnis di industri minuman alias beverage ini. 

1. Target Pasar

Target pasar adalah yang paling penting karena Anda harus tahu pasar seperti apa produk Anda akan dijual. Target pasar menjadi acuan untuk merancang strategi pasar. Target pasar juga mencakup pendapatan, gaya hidup, usia, pekerjaan, dan sebagainya.

“Ini penting ya, karena ini akan menentukan produk apa yang ingin kita develop, vibes seperti apa yang ingin kita ciptakan agar match dengan demografis,” katanya. 

2. Inovasi

Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis kuliner, seorang pelaku bisnis harus mampu bertahan agar tidak mengalami kerugian. Inovasi itu penting karena dengan inovasi, pembeli tidak akan merasa bosan dengan produk yang monoton.

Adapun, inovasi ini meliputi rasa, penampilan atau bentuk, kreasi di mana mereka dibuat, dan cara penyajiannya. Inovasi ini juga harus disesuaikan dengan target pasar. 

"Berinovasi dalam membuat kreasi minuman akan menjadi salah satu cara jitu untuk menarik minat pelanggan. Dengan cara ini, konsumen tidak akan menemukan minuman istimewa kita (signature drinks) di tempat lain sehingga mereka akan terus kembali jika ingin menikmatinya,” ujarnya. 

3. Pemasok

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat suatu makanan sangat mempengaruhi cita rasa makanan tersebut. Tentunya kita harus mengetahui bahan dasar apa yang cocok dan mencari vendor yang bisa menyediakan kebutuhan tersebut. 

Seorang pelaku bisnis juga harus berhati-hati saat mencari vendor, agar tidak terjadi masalah yang tidak terduga di kemudian hari, misalnya seperti quality control bahan baku yang tidak konsisten.

“Supplier ini juga berkaitan dengan perluasan bisnis ya. Cari supplier yang bisa support jumlah pasarmu, jika pasar kamu sudah besar, tapi supplier masih memproduksi bahan baku dalam skala kecil, hati-hati itu bisa menghambat perkembangan bisnis,” tuturnya.

Sherly pun mengatakan, ketika sebuah bisnis ingin melakukan ekspansi ke global.Pastikan bahan baku yang digunakan supplier telah tersertifikasi, supaya untuk urusan izin lebih mudah. 

4. Penetapan Harga

Harga menjadi salah satu faktor produk tidak laku dijual. Kesalahan dalam penentuan harga produk sering dilakukan para pebisnis, terutama pebisnis pemula.

Pada era ini, konsumen cerdas pasti akan membandingkan produk yang akan dibelinya. Terkadang produk dengan kualiatas hampir sama tetapi terjadi selisih harga yang lumayan tinggi akan membuat konsumen berpaling.

5. Pengetahuan dan Keahlian

Menjadi seorang pengusaha di bidang F&B, utamanya minuman berarti seorang pelaku bisnis setidaknya harus memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang tersebut. Dari pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya,  dapat mengembangkan ide dan inovasi baru. Sehingga membuat menu minuman bisa jadi berbeda dengan yang lain. 

“Sentuhan speciality yang Anda tahu, seperti Anda memiliki sentuhan khas pada produk Anda yang membuatnya berbeda dari yang lain yang bisa menjadi nilai jual Anda. Gak heran, sekarang banyak barista yang ikut pelatihan, kursus, atau bahkan adu skill lewat kompetisi untuk menciptakan standar minuman yang lebih baik. Konsumen akhirnya makin banyak referensi pilihan rasa, masa sebagai pebisnis mau disitu-situ aja,” ujarnya. 

6. Pertahankan Reputasi

Ada bisnis minuman khususnya kopi yang bisa bertahan lama, ada juga yang hanya bertahan sebentar. Bisnis minuman yang bisa bertahan lama, biasanya Sherley yakin karena mereka mampu memberikan dan menjaga reputasi positif di mata konsumen. Mulai dari kebersihan tempat, penyajian minuman, standar rasa hingga pelayanan yang telah diatur sesuai dengan standar operasional. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper