Bisnis.com, JAKARTA - Chairul Tanjung kini menjadi perbincangan hangat, lantaran sejumlah bisnisnya, mulai dari ritel Transmart hingga Warunk Up yang masuk dalam portofolio bisnis retail & lifestyle CT Corp.
Sejumlah bisnis itu dikabarkan tutup permanen di sejumlah daerah di Indonesia. Meski diterpa isu penutupan sejumlah bisnis, rupanya kekayaan Chairul Tanjung masih berlimpah.
Berdasarkan laporan dari Forbes, pendiri dari CT Corp ini masih menduduki posisi orang kaya ke-enam di Indonesia dengan harta kekayaan diperkirakan sebesar US$5,3 miliar atau Rp78,9 triliun.
Walaupun bukan lulusan dari sekolah bisnis dan julukan 'Si Anak Singkong' sangat melekat pada diri Chairul Tanjung, justru melalui pengalaman praktis kala menempuh studi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, menjadikan Chairul kian tajam dalam menemukan peluang bisnis yang menguntungkan.
Lantas apa saja deretan gurita bisnis dari Chairul Tanjung? Melansir dari situs CT Corp, berikut ulasan Bisnis selengkapnya
1. Keuangan
Di bidang keuangan, Chairul Tanjung memiliki sejumlah bank, mulai dari Bank Mega, Bank Mega Syariah, Bank Sulteng dan Bank Sulutgo. Tidak hanya itu, Chairul Tanjung juga mejadi pemegang saham utama PT Mega Central Finance (MCF) yang didirikan pada 24 September 2007,
Baca Juga
Selain CT Corp, saham PT MCF juga dimiliki oleh Marubeni Corporation. Marubeni Corporation sendiri dibentuk pada Mei 1858, berbadan hukum sejak 1 Desember 1949, dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Dalam hal ini, PT MCF berada di dalam lini Transportation Machinery Division, kini PT MCF tidak hanya menawarkan pembiayaan sepeda motor saja, namun juga pembiayaan lainnya mulai dari mobil, elektronik hingga multiguna.
Chairul Tanjung juga dikenal memiliki Mega Insurance, PFI Mega Life, Mega Asset dan Mega Capital Securitas. Bersama sang keluarga, dia pun mendirikan Allo Bank Indonesia. Layanan keuangan ini merupakan produk bank digital yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melansir dari Forbes, saham Allo Bank-nya melonjak sejak 2021 di tengah kegemaran perbankan digital di Indonesia.
2. Media
Chairul Tanjung merupakan pemegang saham utama perusahaan media CT Corp. Perusahaan ini menaungi beberapa media di Indonesia baik saluran televisi maupun media-media online ternama.
Beberapa media yang berada di bawah naungan CT Corp antara lain TransTv, Trans7, Transvision+, Female Daily, Trans Media Sosial, CNN Indonesia, Haibunda, CNBC Indonesia, Beautynesia, dan lain sebagainya.
3. Pariwisata dan Perhotelan
Dalam peta bisnis CT Corporation, bendera bisnis Chairul Tanjung juga melebarkan sayap ke penyediaan jasa dalam perjalanan wisata. AntaVaya Group adalah perusahaan perjalanan dan acara terkemuka di Indonesia, lahir dari penggabungan dua agensi ternama, Antatour dan Vayatour.
Kedua perusahaan telah hadir di seluruh rantai nilai industri perjalanan, selama bertahun-tahun membangun reputasi layanan dan keandalan yang tidak ada duanya di Indonesia.
Tidak hanya itu, Chairul Tanjung juga menjadi pemilik The Trans Luxury Hotel, The Trans Resort Bali, Fashion Hotel Legian, ibis Hotels Bandung Trans Studio.
Bahkan, Chairul Tanjung memiliki saham di maskapai penerbangan, mulai dari Citilink hingga Garuda Indonesia.
Melansir dari Forbes, Chairul Tanjung merestrukturisasi utangnya senilai US$10 miliar atau setara dengan Rp151,7 triliun mendapat persetujuan dari para krediturnya pada tahun 2022.
4. Hiburan dan Properti
Didirikan pada tahun 1987 oleh ketua dan pemegang saham utama, Chairul Tanjung melalui CT Corp melebarkan sayapnya di bidang pengembangan properti dengan PT Trans Property bertindak sebagai anak perusahaan.
Sejak itu, PT. Trans Property terus menambahkan proyek-proyek terkemuka ke dalam portofolionya, mulai dari mal, hotel, dan resor di Bandung dan Makassar, sekolah, hingga membangun berbagai gedung pencakar langit yang luar biasa seperti Gedung Trans Media, Menara Bank Mega, Wisma Trans Lifestyle, dan Graha Trans Coffee sampai bisnis properti residensial yakni TransPark.
Dengan bisnis properti miliknya ini, Chairul Tanjung pun mampu mengelola Trans Studio, Trans Snow World, hingga KidCity yang merupakan pusat bermain untuk keluarga.
5. Ritel dan Lifestyle
Chairul Tanjung juga menjadi pemegang lisensi Jimmy Choo, Versace, Mango. Lalu, di industri food and beverage, CT Corp juga menjadi master franchise dari Wendy’s, Baskin Robbins, The Coffee Bean & Tea Leaf, dan masih banyak lagi.
Wendy’s sendiri tutup permanen pada tanggal 13 Januari 2023. Adapun, pengumuman atas penutupan ini diunggah melalui Instagram resmi @wendysindo yang mengatakan bahwa gerai Wendy’s di PIM telah menutup layanannya secara permanen, namun pelanggan tetap bisa menikmati di beberapa outlet lainnya, seperti Gandaria City, Transmart Cilandak dan Transmart Lebak Bulus.
Tidak hanya itu, ternyata Bakso Boedjangan, Warung Wardani Bali, hingga Warunk Upnormal masuk dalam portofolio bisnis retail & lifestyle CT Corp milik konglomerat Chairul Tanjung.
Adapun, kabar terbaru soal Warunk Upnormal kini menuai sorotan publik. Pasalnya, Warunk Upnormal yang sempat hits, kini sudah sepi pengunjung bahkan harus menutup gerainya.
Sejumlah netizen pun membagikan alasannya, salah satunya soal rasa makanan dan minuman yang tidak sebanding dengan harga yang diberikan.