Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 6 Perusahaan Teknologi China yang Masuk Daftar Hitam AS Imbas Balon Mata-Mata

AS memblacklist 6 perusahaan China usai muncul kasus balon mata-mata di wilayah Amerika.
Bendera AS
Bendera AS

Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Perdagangan AS membatasi enam perusahaan China untuk mendapatkan teknologi AS tanpa izin pemerintah.

Balon China sendiri dianggap sebagai  bagian dari strategi untuk mengalahkan AS di medan perang baru. Perusahaan-perusahaan China tersebut dianggap mendukung upaya modernisasi militer Beijing, terutama yang berkaitan dengan program kedirgantaraan termasuk kapal udara dan balon.

Langkah itu dilakukan setelah balon China yang diduga melakukan pengawasan terbang di atas AS, sebelum akhirnya jet tempur AS menembak jatuh balon tersebut, yang diklaim oleh pejabat Amerika sebagai bagian dari program pengawasan ekstensif yang dijalankan oleh militer China. Hal ini tentu meningkatkan ketegangan politik antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, balon itu memuat banyak antena yang mampu mengumpulkan sinyal intelijen AS. Sejauh ini, temuan menunjukkan balon itu terkait dengan militer China.

"Dari foto-foto yang diambil, terkonfirmasi kehadiran paket antena yang mampu mengoleksi data dan melacak komunikasi," kata pemerintah AS, dikutip dari CNBC International, Kamis (16/2/2023).

Terdapat solar panel yang cukup besar untuk memproduksi daya sehingga beragam sensor untuk mengumpulkan data intel bisa dioperasikan.

Wakil Menteri Perdagangan untuk industri dan keamanan AS Alan Estevez mengatakan, penggunaan balon ketinggian tinggi oleh China melanggar kedaulatannya dan mengancam keamanan nasional AS.

Adapun, keenam perusahaan yang dimasukkan ke dalam daftar hitam, atau yang disebut Entity List, itu dilarang memperoleh barang dan teknologi AS tanpa izin resmi dari pemerintah.

Berikut daftar 6 perusahaan China yang diblacklist AS

1. Beijing Nanjiang Aerospace Technology

2. China Electronics Technology Group Corporation 48th Research Institute

3. Dongguan Lingkong Remote Sensing Technology

4. Eagles Men Aviation Science and Technology Group

5. Guangzhou Tian-Hai-Xiang Aviation Technology

6.Shanxi Eagles Men Aviation Science and Technology Group.

“Tindakan hari ini memperjelas bahwa entitas yang berusaha merusak keamanan dan kedaulatan nasional AS akan diputus dari akses ke teknologi AS,” katanya dilansir dari CNN Business pada Kamis (16/2/2023). 

Sementara, pihak China yang tidak terima disebut sebagai balon mata-mata menilai bahwa respons AS berlebihan. Bahkan, saat ini, China mengungkapkan bahwa balon udara Amerika Serikat (AS) terbang setidaknya 10 kali di atas wilayah Xinjiang dan Tibet dan provinsi-provinsi lainnya tanpa izin. 

Balon AS pun dinilai sebagai tindakan balas dendam atas balon mata-mata China, sehingga pihak Beijing segera mengambil tindakan tegas terhadap entitas AS yang merongrong kedaulatan negeri di tengah-tengah perselisihan diplomatik yang memburuk. 

Meskipun Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia tidak percaya hubungan antara kedua negara melemah karena insiden tersebut, namun sengketa balon udara ini telah menunda upaya kedua belah pihak untuk memperbaiki hubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper