Bisnis.com, JAKARTA - Buttonscarves menghadirkan instalasi tas raksasa "Hold Me Bag" dengan tinggi 5 meter dan lebar sampai 8 meter di kawasan Times Square kota New York.
Creative Director Buttonscarves Linda Anggreaningsih mengatakan, hadirnya instalasi ini sebagai bagian dari dari upaya Buttonscarves untuk melebarkan sayap ke pasar global.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat menambah brand awareness dan memperkenalkan produk Buttonscarves di pasar yang lebih luar lagi, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia internasional,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (17/2/2023).
Sebelumnya, Buttonscarves juga pernah mendirikan instalasi tas raksasa di Jakarta dan memecahkan rekor MURI sebagai Replika Tas Tangan Terbesar di Indonesia.
Lantas, seperti apa perjalanan brand lokal Buttonscarves yang kini sukses menjadi incaran para hijabers, mulai dari Indonesia, Malaysia, bahkan hingga ke Singapura? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Profil Pemilik Buttonscarves
Linda Anggreningsih merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 2013 silam. Usai menyelesaikan studi, dia pun memutuskan untuk terjun di beberapa bidang karier, mulai dari perbankan hingga pemerintahan selama beberapa tahun.
Baca Juga
Sampai akhirnya di satu titik, Linda lebih memilih untuk mengundurkan diri.
“Berasa di hati kecil aku tahu kalau ini bukan passion ku. Aku pun berharap punya suatu bisnis yang lebih baik,” ungkapnya dilansir dari kanal Youtube Indonesia Hijabfest ‘Cerita Buttonscarves dari 0’, Jumat (17/2/2023).
Wanita kelahiran 1991 ini pun menceritakan ide membuat bisnis hijab itu sendiri muncul setelah dirinya pulang Umrah, karena merasa sulit sekali menemukan hijab yang sesuai dengan seleranya.
“Aku mulai punya ide itu di tahun 2015 akhir dan launching pada 2016 awal. Awalnya, aku juga research di pasaran gitu kan ya dan merasa heran, katanya Indonesia itu punya penduduk muslim yang besar, tapi kenapa belum ada toko hijab ya, akhirnya itu aku jadikan peluang,” ujar wanita lulusan keuangan tersebut.
Bermula dari Garasi Rumah
Linda pun menceritakan ide sederhana saat dia menamai brand tersebut ‘Buttonscarves’
“Kita dulu sering pilih jawaban lewat kancing baju kan, jadi kunamai Button. Lalu, saat itu produk pertama kali scarf, akhirnya kami modifikasi sampai jadi nama Buttonscarves,” jelasnya dilansir dari Alanabi ID 'Berhijab Selepas dari Tanah Suci, Kini Membawa Mimpi untuk Dunia', Jumat (17/2/2023).
Di awal pembuatan brand ini, Linda merintis semuanya sendiri mulai dari mendesain corak hingga mengurus pengiriman barang. Namun, berkat kekonsistenan dan kemauannya untuk belajar dari kesalahan, kian membentuk dirinya sebagai entrepreneur yang tangguh.
“Berawal dari garasi, satu komputer dengan rak isi empat lemari. Terus aku pilih paham sampai gunting ukuran 175 x 75 cm terus hasil potonganku salah dan 1.000 pcs gagal,” ujarnya.
Aktif Berdayakan Ibu Rumah Tangga
Meski sempat mengalami kegagalan dalam berbisnis, namun Linda tidak putus asa.
Apalagi, sebagai orang yang bukan lulusan dari sekolah bisnis, melalui rasa ingin tahu yang tinggi, sifat konsisten, dan kemauannya untuk belajar dari kesalahan, nyatanya kian membentuk dirinya sebagai entrepreneur yang tangguh sekaligus tajam dalam menemukan peluang bisnis yang menguntungkan.
Bahkan, dalam perjalanan produksi bisnisnya, Buttonscarves pun turut memberdayakan masyarakat sekitar, di mana sebagian besar perajinnya ini adalah perempuan ibu-ibu.
“Awal mula kita ajak ibu-ibu yang ternyata mereka membutuhkan dan sampai saat ini kami terus memberdayakan dan memperbaiki ekonomi mereka,” katanya.
Menginjak tahun ke-7 berdiri, Buttonscarves saat ini sudah punya 40 toko di Indonesia dan 3 toko di Malaysia. Selain itu, Buttonscarves juga telah mendapat penghargaan kategori Busana Muslim Terbaik dari Zalora Indonesia pada 2020 dan 2021, serta The Best Valuable Brand 2019 dari Hijup Indonesia.
Kolaborasi secara internasional pun telah dilakukan dengan berbagai brand ternama seperti Disney, Hasbro, Emily in Paris.
Penampilan dalam light show di AIN Dubai yang merupakan ferris wheel terbesar di dunia juga telah disambangi oleh Buttonscarves.