Bisnis.com, JAKARTA - Kiprah wanita dalam memimpin perusahaan global tentu menjadi sorotan, lantaran dunia bisnis bisa dibilang masih didominasi oleh banyak pria.
Namun, bukan berarti tidak ada CEO wanita yang turut andil dalam bisnis di seluruh dunia. Meski jumlahnya tidak sebanyak CEO pria, akan tetapi mereka memiliki peran besar lewat sejumlah prestasi hingga bisa jadi inspirasi bagi banyak orang lain
Berikut adalah CEO yang menjadi pionir dalam dunia bisnis dunia. Simak ulasannya.
1. Karen Lynch
Dinobatkan sebagai 'The World’s 100 Most Powerful Women 2021', Karen Lynch menjadi presiden dan kepala eksekutif CVS Health, perusahaan AS terbesar di dunia.
Berkat kepemimpinannya, CVS berada di garis depan penanganan Covid-19 dan mampu memberikan lebih dari 34 juta dosis vaksin di seluruh AS.
Akibatnya, pendapatan perusahaan pada tahun 2021 melonjak menjadi US$142 miliar yang saat ini berkisar Rp2.159 triliun, meningkat 13 persen dari tahun 2019 sementara sahamnya meningkat hingga 50 persen.
Lynch sendiri memulai karirnya sebagai akuntan publik bersertifikat di Ernst & Young.
Baca Juga
2. Leena Nair
Leena Nair merupakan warga keturunan India yang sukses mengepalai rumah mode mewah Chanel. Dia bergabung dengan perusahaan Prancis pada Desember 2021 sebagai CEO Global. Nair, yang merupakan alumnus Xavier School of Management, ternyata pernah bekerja dengan Unilever.
3. Amrapali Gan
Sama seperti Leena Nair, Amrapali Gan adalah wanita keturunan India yang dipercaya sebagai CEO OnlyFans sejak 21 Desember 2021. Sebelum diangkat menjadi CEO OnlyFans, Ami telah bekerja 4 tahun sebelumnya, sebagai konsultan dengan Arcade Agency.
4. Rosalind Brewer
Rosalind Brewer memiliki daftar prestasi yang mengesankan. Sejak 2021, dia menjabat sebagai CEO Walgreens Boots Alliance, sebuah perusahaan ritel farmasi.
Brewer adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang sempat menduduki beberapa jabatan eksekutif di beberapa perusahaan, mulai dari Presiden Grup dan COO Starbucks, dan CEO Sam's Club. Dia juga menjabat sebagai anggota dewan direksi di Amazon dari 2019 hingga 2021.
Pada tahun 2021, dia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 25 wanita paling berpengaruh oleh Financial Times.
5. Maria Barra
Menjabat sebagai CEO General Motors (GM) sejak 2014, Mary Barra menjadi wanita pertama yang memimpin perusahaan pembuat mobil terbesar di dunia.
Selama menjadi kepala eksekutif, Barra telah membangun perusahaan yang menjunjung tinggi kesetaraan, inklusivitas, dan keragaman.
Bahkan, dengan kehadirannya, GM mampu mencetak skor tinggi dalam laporan kesetaraan gender dan menjadi salah satu dari dua perusahaan global yang tidak memiliki kesenjangan gaji gender pada 2018.
6. Jane Fraser
Jane Fraser merupakan lulusan sarjana ekonomi dari Universitas Cambridge pada tahun 1988, dia bekerja untuk Goldman dan Sachs di London dan kemudian Asesores Bursatiles di Madrid.
Fraser pertama kali bergabung dengan Citigroup pada tahun 2004 sebagai Head of Client Strategy dan memegang berbagai posisi kepemimpinan di seluruh perusahaan sebelum menjadi CEO bank global ini pada tahun 2021. Hal ini juga membuatnya mendapatkan gelar sebagai CEO wanita pertama dalam sejarah perusahaan.
7. Safra Catz
Safra Catz telah memegang peran CEO di Oracle sejak tahun 2014. Dia juga menjabat sebagai direktur The Walt Disney Company dan sebelumnya menjadi direktur HSBC Holdings plc.
Catz dikreditkan atas strategi akuisisi agresif Oracle, yang menghasilkan lebih dari 130 akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak terkemuka. Dia juga mendapatkan posisi ke -19 di America’s richest self-made women versi Forbes pada 2022.
8. Lisa Su
Lisa Su adalah CEO dari Advanced Micro Devices. Dia merupakan sosok penting di balik kesuksesan perusahaan itu. Pasalnya, dia mampu menyelamatkan perusahaan berusia 50 tahun itu dari kebangkrutan dengan merambah ke pasar chip grafis dan video game. Saat ini, perusahaan tersebut adalah satu-satunya penyedia chip untuk konsol Microsoft Xbox One dan Sony PlayStation.
9. Michele Buck
Michele Buck adalah seorang pengusaha wanita Amerika yang menjabat sebagai Ketua, Presiden, dan CEO wanita pertama di The Hershey Company, sebuah perusahaan manufaktur makanan terbesar di Amerika, menggantikan mantan CEO John Bilbrey.