Bisnis.com, JAKARTA - Evolusi bisnis semakin cepat, membuat sejumlah korporasi besar terpantau menutup sejumlah gerai atau semua gerainya akibat perubahan gaya hidup masyarakat.
Adapun, salah satunya yakni Transmart, sebuah pusat perbelanjaan di Indonesia milik konglomerat Chairul Tanjung yang harus melakukan penutupan di beberapa wilayah gerainya
Melansir dari Entrepreneur, berikut beberapa tips untuk pebisnis ritel agar terus bertahan dan sukses dalam lanskap ritel.
1. Mengetahui Kebutuhan Pelanggan
Setiap pebisnis yang terjun di pasar yang kompetitif harus bisa menawarkan apa yang pelanggan Anda inginkan, jika tidak, maka mereka akan beralih ke tempat lain.
Untuk memahami apa yang dibutuhkan pelanggan Anda, Anda harus terlibat dalam mendengarkan sosial, yaitu memantau saluran media sosial untuk menyebutkan merek Anda, merek pesaing, dan kata kunci terkait.
Salah satu cara untuk mengidentifikasi target pelanggan Anda adalah dengan mencari tahu soal di mana mereka menghabiskan waktunya secara online, apakah itu di Instagram atau bahkan di TikTok.
Baca Juga
Cara lain untuk mendapatkan informasi yang lebih baik tentang keinginan dan kebutuhan pelanggan Anda adalah dengan memantau ulasan pelanggan, baik itu di ulasan bisnis di Google atau di aplikasi yang telah Anda luncurkan, membaca ulasan dapat membantu mengukur perasaan pelanggan tentang merek dan produk Anda.
2. Pahami Pasar dan Manfaatkan Omnichannel
Anda harus mengetahui pasar Anda luar dalam untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dan tetap kompetitif.
Oleh karena itu, Anda harus mengawasi peluncuran produk pesaing, peluncuran fitur baru, dan aktivitas utama lainnya. Dari sana, penting untuk mengumpulkan dan menganalisis data industri.
Seorang pebisnis juga harus memantau apa yang dilakukan oleh pesaing Anda. Misalnya, basis pelanggan mereka memiliki kelemahan yang tidak ditangani oleh pesaing Anda. Alhasil, itu bisa memberikan peluang besar untuk memanfaatkan kekosongan pasar yang membantu Anda menonjol dari persaingan.
Memantau pesaing Anda juga dapat membantu Anda menentukan bagaimana mereka terlibat dengan pelanggan. Misalkan bisnis ritel di ceruk Anda menemukan kesuksesan besar di platform media sosial tertentu, sehingga jika Anda mengikuti cara-cara para kompetitor itu bisa jadi akan berdampak pada perluasan saluran jangkauan dan pemasaran baru.
Melalui solusi omnichannel, perusahaan ritel bisa mengelola toko fisik sekaligus mengatur beberapa platform penjualan online secara bersamaan. Jadi jangkauan bisnisnya lebih luas, saluran pendapatan bertambah, dan pelanggan pun merasa puas.
Anda juga harus menganalisis data industri untuk memahami tren saat ini (dan masa depan) dengan lebih baik. Laporan resmi industri, survei, dan studi kasus dapat membantu menjelaskan apa yang terjadi di lanskap bisnis ritel.
3. Tetap Fokus
Sangat mudah untuk memperumit banyak hal, terutama saat menerapkan beberapa ide baru untuk bisnis Anda. Namun, Anda harus tetap fokus dan terus mengutamakan pelanggan.
Saat memasarkan ke target audiens, penting untuk diingat bahwa pelanggan tahu kapan Anda tidak autentik. Oleh karena itu, Anda harus mendekati pelanggan secara jujur dan terbuka dengan melibatkan mereka dan membuat mereka merasa dilihat dan didengar oleh bisnis Anda.
Setelah Anda mendapatkan pelanggan dari upaya pemasaran Anda, prioritaskan pelanggan dan berikan pengalaman yang efisien dan hemat biaya.
Misalnya, dengan cara memperbaiki layanan customer services, hingga bisa membuat pelanggan merasa sangat terbantu.
Ketika pelanggan merasa 'jatuh cinta' dengan pelayanan yang memuaskan, maka Anda bisa menerapkan ide-ide yang lebih baru sepanjang perjalanan bisnis untuk bisa menarik lebih banyak pelanggan dan mendapat pertumbuhan bisnis yang signifikan.