Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Kesalahan Pengusaha yang Bikin Bisnis Online Gagal

Simak sejumlah faktor yang membuat bisnis online menjadi gagal meskipun susah keluar modal besar.
Online shopping/Merchants.polipay.co.nz
Online shopping/Merchants.polipay.co.nz

Bisnis.com, JAKARTA - Data menunjukkan kebanyakan bisnis online gagal dalam waktu sekitar empat bulan. 

Berbagai faktor, mulai dari kurangnya perencanaan, kurangnya pemahaman terhadap target pasar, kekurangan modal, tidak memperhitungkan persaingan, dan kurangnya pemasaran turut menjadi penyebab gagalnya sebuah bisnis online 

Melansir dari Entrepreneur, pada dasarnya memiliki bisnis online memerlukan pendekatan yang sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan pendekatan fisik dalam hal struktur.

Pengusaha online lebih cenderung menghabiskan sebagian besar waktu dan energinya untuk berfokus pada pengembangan situs dengan dukungan sempurna serta adanya konten yang menarik. 

Hal ini lantaran, bisnis online mengandalkan kehadiran internet mereka serta aspek-aspek seperti kesadaran merek, relevansi, dan menjangkau audiens potensial yang tepat. 

Lantas, apa saja yang membuat bisnis online memiliki risiko kegagalan yang cukup tinggi? 

1. Banyaknya persaingan

Dalam bisnis online, hari ke hari pesaing terus bermunculan dalam ceruk pasar yang sama. Semakin banyak persaingan, semakin sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan mereka dan memenangkan perlombaan dalam menawarkan layanan terbaik.

Mengetahui preferensi pelanggan saja tidak selalu cukup; sebaliknya, mencoba memprediksi apa yang mereka butuhkan di masa depan juga merupakan strategi kemenangan. 

Coba tampilkan sebanyak mungkin produk tambahan pada portofolio yang sudah ada untuk menawarkan layanan penuh — hal ini berpotensi mengurangi kebutuhan orang untuk mencari alternatif yang lebih baik di tempat lain. Menampilkan diskon dan promosi yang dipersonalisasi tentu membantu pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan.

2. Kurangnya riset soal target audiens

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi bisnis online adalah kurangnya relevansi antara target pelanggan dan stok barang. Dalam bagian ini, pebisnis harus menyelidiki calon pelanggan dengan sangat teliti agar produk kita menyelesaikan masalah mereka.

Memilih persona pembeli yang ideal adalah suatu keharusan. Salah satunya, dengan terlibat interaksi dengan calon pelanggan Anda dan teliti statistik untuk mencoba mengenal mereka lebih baik. 

Apa yang mereka butuhkan? Di mana mereka tinggal? Berapa pendapatan rata-rata mereka? Apakah mereka bersedia membeli produk Anda? Semua pertanyaan itu memerlukan penelitian menyeluruh, tetapi begitu bisnis mengetahui dengan baik pelanggan potensialnya, maka sebuah bisnis dapat sepenuhnya menyediakan layanan, produk, dan dukungan yang memadai untuk mereka.

3. Kurangnya memberikan pengalaman terbaik dalam customer service

Ketika merujuk ke bisnis online, banyak pelanggan yang sering mengandalkan kehadiran CS untuk mengetahui soal produk yang ditawarkan. 

Apabila konsumen yang hanya disodori chatbot hanya akan menyebabkan penurunan keuntungan.

Penting untuk menginvestasikan customer service yang berkualitas bagus agar bisnis dapat menawarkan perbaikan pemecahan masalah dengan cepat. Ini berpotensi meningkatkan kepercayaan dan otoritas bisnis Anda di antara audiens potensial.

4. Pengembangan web yang buruk

Sangat penting bagi sebuah bisnis online dalam menyediakan platform yang berfungsi baik. 

Apabila ada kendala, mulai dari tautan atau tombol yang tidak berfungsi, situs web yang tidak responsif maka itu menjadi cara tercepat bagi bisnis online untuk mengalami kegagalan. 

Pastikan Anda mulai menaruh perhatian pada situs online. Berikan perhatian ekstra agar situs web Anda ramah seluler karena banyak orang lebih memilih belanja online melalui perangkat seluler mereka — dan keamanan adalah suatu keharusan. Platform e-niaga harus mengandalkan integrasi pembayaran yang dapat dipercaya dan aman karena data pribadi dan keuangan pelanggan yang dibagikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper