Bisnis.com, JAKARTA - Alexander Soros, putra miliarder liberal George Soros terungkap sering mengunjungi Gedung Putih sejak Joe Biden menjabat sebagai Presiden pada 2021, Sabtu (8/4/2023).
Bahkan, dari catatan pengunjung Gedung Putih yang ditinjau oleh Fox News Digital, Alexander Soros setidaknya sudah 14 kali sejak Oktober 2021, dirinya mengadakan pertemuan dengan banyak pejabat sepanjang 2022.
Namun, tidak diketahui secara pasti apa tujuan kunjungan tersebut dan apakah dia membantu ayahnya untuk melakukan kunjungan tersebut atau tidak.
Terlepas dari hal itu, Alexander Soros yang berusia 37 tahun ini nyatanya kerap mencuri perhatian publik. Melalui akun Instagram @alexsoros, dirinya tak jarang memposting foto bersama dengan politisi Demokrat termasuk Nancy Pelosi, Barack Obama dan Senator Chuck Schumer - yang dia sebut 'teman baik'.
Lantas, sebenarnya seperti apa sosok dari Alexander Soros? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Melansir dari The Daily Mail UK, Alexander Soros adalah seorang investor dan filantropis Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 24 Oktober 1985.
Baca Juga
Seperti ayahnya, Alexander juga sangat aktif dalam kegiatan filantropi dan mendukung berbagai organisasi yang bertujuan untuk mempromosikan hak asasi manusia, demokrasi, keterbukaan, dan keadilan sosial.
Alexander Soros menempuh pendidikan sarjana di Universitas New York dengan gelar BA dalam bidang sejarah. Kemudian, dirinya melanjutkan studinya di Universitas Berkeley California dan menerima gelar PhD pada 2018.
Setelah menyelesaikan studinya, Alexander memulai karirnya di dunia keuangan dengan bekerja di berbagai perusahaan investasi.
Mengutip dari Bloomberg, dirinya mendirikan Soros Brother Investment Management, sebuah perusahaan manajemen investasi yang didirikan pada 2011 bersama dengan saudara kandungnya Gregory Soros.
Perusahaan ini berfokus pada investasi global dengan fokus pada ekuitas dan derivatif. Soros Brother Investment Management berkantor pusat di New York City dan mengelola dana untuk klien individu, keluarga, dan yayasan amal.
Pernah jadi Produser Film
Menariknya, penting bagi Alexander untuk diakui dengan haknya sendiri, dan bukan hanya sebagai putra seorang miliarder Selain aktif berkarier dibidang keuangan, Alexander Soros juga dikenal aktif dalam kegiatan filantropi.
Tak hanya itu, mengutip dari IMDb, sosoknya juga sempat menjadi seorang produser film yang ulung, dengan film-film seperti Trial by Fire (2018) dan The Kleptocrats (2018) dan Undroppable (2013).
Melansir dari Open Society Foundations, Alexander pun terlibat dalam bisnis dan memimpin Soros Fund Management, sebuah perusahaan investasi yang didirikan oleh ayahnya.
Dia pun mendirikan organisasi nirlaba bernama Alexander Soros Foundation, yang fokus pada program-program untuk mendukung kebebasan pers, hak asasi manusia, dan pemberdayaan masyarakat. Dia juga duduk di dewan pengawas Open Society Foundations, sebuah organisasi filantropi yang didirikan oleh sang Ayah.
Meskipun keduanya memiliki minat yang sama dalam kegiatan filantropi dan investasi, Alexander dan George Soros juga memiliki perbedaan pendapat dalam beberapa hal.
Sebagai contoh, Alexander telah mengecam beberapa kebijakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang dianggap oleh ayahnya sebagai sekutu penting dalam beberapa proyek filantropinya.
Belakangan ini, Alexander Soros menjadi sorotan media karena sering terlihat mengunjungi Gedung Putih sejak Presiden Joe Biden menjabat pada tahun 2021, dan dugaan dirinya memainkan peran penting dalam mendukung program-program pemerintah AS.
Namun, tidak ada bukti konkret mengenai peran atau pengaruh Alexander Soros dalam kebijakan pemerintah AS.
Sayangnya, kekayaan bersih Alexander Soros tidak diketahui publik. Akan tetapi, melalui ayahnya George Soros, diperkirakan kekayaan bersihnya mencapai lebih dari US$6,7 miliar atau setara dengan Rp99,8 triliun.