Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seberapa Penting Iklan Berbayar Bagi Pelaku Bisnis UMKM?

Tokopedia dan Meta menawarkan layanan iklan berbayar untuk membantu bisnis melakukan promosi produk hingga jasa secara akurat
Ilustrasi iklan
Ilustrasi iklan

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak hanya brand besar yang membutuhkan strategi beriklan dengan cermat. 

UMKM lokal pun penting untuk mulai memasang strateginya dalam pemasaran digital untuk mendorong penjualan produknya. 

Dalam upaya meningkatkan penjualan secara signifikan, penjual tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan organik saja karena akan membutuhkan waktu lama. Sekalipun toko online yang dimiliki UMKM itu sudah dibina langsung oleh e-commerce.

Head of Client Solutions Meta Indonesia, Mifza Muzayan mengatakan persaingan pelaku bisnis online di Indonesia terbilang ketat.

Hal ini didasarkan pada laporan Meta bersama Bain & Company yang menunjukkan penetrasi retail online termasuk e-commerce di Indonesia terus meningkat setiap tahun sebesar 12 persen, dibandingkan angka pertumbuhan di India (10 persen) dan Cina (4 persen). 

 “Artinya, e-commerce menjadi salah satu platform belanja pilihan konsumen, sekaligus platform yang potensial bagi para pelaku bisnis di Indonesia bertemu dengan konsumen maupun calon konsumen,” jelasnya. 

Jenis Iklan yang Dibutuhkan Pelaku Bisnis

Saat ini, ada sejumlah iklan yang dinilai mampu memberikan eksposur yang lebih luas ke audiens yang spesifik. 

Mulai dari cara yang gratis, seperti mengirimkan email promosi kepada pelanggan atau calon pembeli yang sudah berlangganan dapat memberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk dan menarik minat mereka.

Lalu, bisa juga dengan melakukan iklan dengan pesan langsung (Direct Messaging), di mana penjual mempromosikan produk langsung kepada calon pembeli di kotak masuk mereka.

Sementara itu, fitur promosi berbayar yang ditawarkan oleh marketplace juga bisa digunakan bagi para pelaku bisnis skala kecil. 

“Biasanya toko yag beriklan ini akan ditampilkan kepada calon pembeli potensial di halaman strategis, contohnya di halaman pertama atau teratas. Semua jenis iklan itu tergantung tujuan ya, apakah mau mencakup pasar luas atau niche [spesifik]” katanya. 

Mengenal Collaborative Ads

Namun, dirinya mengatakan untuk bisa menargetkan audiens dengan lebih luas berdasarkan minat, demografi, atau perilaku online. 

Maka iklan berbayar yang terintegrasi dengan sosial media seperti Facebook dan Instagram yang memiliki pengguna ratusan juta dirasa mampu memberikan target yang lebih akurat dan jangkauan yang lebih luas. 

Bahkan, iklan media sosial berbayar mampu meningkatkan level kepercayaan pelanggan. 

Pasalnya, dengan beriklan seperti cara ini, pembeli bisa melihat lagi produk yang dia lihat di marketplace. 

“Ketika dia scroll Instagram atau Facebook, maka produk tersebut akan muncul lagi di beranda, sehingga audiens akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk yang dilihat,” ujarnya. 

Menurutnya, lewat kolaborasi dengan Meta, Tokopedia Marketing Solutions dapat membantu pelaku bisnis menargetkan audiens media sosial dengan lebih efektif melalui iklan yang dipersonalisasi, dimana audiens hanya akan melihat iklan produk yang memiliki relevansi tinggi dengan niat belinya. 

Pelaku usaha yang menggunakan Collaborative Ads lewat Tokopedia Marketing Solutions bisa beriklan di media sosial secara lebih strategis untuk menjangkau konsumen yang paling potensial.

“Iklan mereka akan diarahkan kepada pengguna Facebook, Instagram dan Messenger, yang pernah melihat produk/toko, menambahkan produk ke keranjang belanja, maupun pernah melakukan transaksi di toko mereka di Tokopedia. Jadi, iklan akan sangat targeted dan potensial terkonversi menjadi penjualan,” jelas Edwin. 

Pelaku bisnis juga bisa mendapatkan analisis menyeluruh dengan melihat jumlah reach, impression, click, jumlah pesanan, add to cart dan lain-lain pada tokonya di Tokopedia. Hal tersebut dapat memperkaya evaluasi kinerja pemasaran dan membantu pelaku bisnis mengambil keputusan yang lebih tepat. 

Kampanye dari para pelaku bisnis di Tokopedia akan tampil lewat berbagai channel di platform Meta, seperti Facebook Feed dan Stories, Instagram Feed, Stories dan Reels, serta Messenger dengan berbagai format, misalnya storefront ads (iklan yang menunjukkan halaman utama toko atau produk) atau carousel ads (iklan dengan beberapa foto dalam satu post).

Dia mengatakan, penggunaan Collaborative Ads melalui Tokopedia Marketing Solutions dapat membantu penjual mengalami peningkatan rata-rata pendapatan toko hingga lebih dari 30 persen dan pesanan toko hingga 35 persen

“Mereka juga mendapatkan Return on Ad Spend atau ROAS hingga 14 kali lipat,” ujarnya. 

Bahkan menurut Edwin, dengan Collaborative Ads ini memungkinkan para penjual UMKM mendapatkan conversion tracking di marketplace dalam mengukur tingkat konversi iklan digital yang ada di marketplace serta menyederhanakan proses konversinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper