Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Pemilik Klub Olahraga Paling Kaya di Dunia, Mukesh Ambani di Posisi Wahid

10 pemilik klub olahraga terkaya di dunia. Mukesh Ambani asal India di posisi pertama
Mukesh Ambani./Istimewa
Mukesh Ambani./Istimewa

6. James Ratcliffe (OGC Nice)

Pria asal Inggris Raya, James Ratcliffe melalui perusahaan kimia konglomerat INEOS menjadi pemilik saham pengendali di klub bola Liga 1 Prancis OGC Nice pada 2019. Jika rencananya mengejar kepemilikan di Manchester United terlaksana, sesuai aturan UEFA, ia harus melepas kepemilikan dari klub bola Prancis itu. 

7. Masayoshi Son (Fukuoka SoftBank Hawks)

Masayoshi asal Jepang ini yang membangun SoftBank Group menjadi perusahaan telekomunikasi dan berinvestasi besar0besaran ke klub baseball Fukuoka SoftBank Hawks, yang sukses melewati tujuh kejuaraan meraih empat kemenangan pada 2017-2020. Maayoshi juga memiliki saham di klub Inter Miami CF sebelum kemudian melepasnya pada 2021. 

8. David Tepper (Carolina Panthers, Charlotte FC)

Pria dengan kekayaan senilai US$18 miliar asal Amerika Serikat ini pernah menjadi Kepala Divisi junk-bond di Goldman Sachs, dan kemudian mendirikan Appaloosa Management pada tahun 1993 dan membangunnya hingga memiliki aset hingga US$20 miliar. Pada 2018, dia membeli Panthers seharga US$2,3 miliar, dan sejak itu dia sudah mengganti manajer umum dan dua pelatih kepala.

9. Daniel Gilbert (Cleveland Cavaliers)

Salah satu pendiri Quicken Loans dan StockX yang sempat memiliki kekayaan hingga UUS$51,9 miliar pada tahun 2021 itu kini memiliki kekayaan US$18 miliar. Meski kekayaannya turun, investasinya di Cavaliers terus meroket. Dia membayar US$375 juta pada tahun 2005 untuk franchise klub olahraga tersebut, yang sekarang bernilai US$2,05 miliar.

10. Steve Cohen (New York Mets)

Pria asal AS dengan kekayaan US$17,5 miliar itu sebelumnya dikenal sebagai seorang trader sukses di Wall Street, meskipun kontroversial. Menurut data dari LCH Investments, Point72 Asset Management, firma hedge fund dengan aset senilai US$27 miliar miliknya yang mulai mengelola modal luar pada tahun 2018 itu, dilaporkan menghasilkan keuntungan lebih dari US$2,4 miliar bagi investor tahun lalu di tengah pasar yang sulit.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper