Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi seorang pebisnis bisa jadi menjadi impian banyak orang. Punya usaha sendiri dan menjadi bos di usaha yang dipimpinnya.
Tak sekadar jadi bos, punya usaha sendiri tak jarang bisa memberikan penghasilan yang luar biasa besar. Tak sedikit pengusaha yang terkenal bisa sampai bolak-balik ke luar negeri, pakai mobil, dan pakaian mewah.
Namun, pada kenyataanya memiliki bisnis sendiri bukanlah hal mudah. Sementara pebisnis bisa bekerja di mana saja dan kapan saja, hal ini jadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Saat menjadi bos untuk diri sendiri dan orang banyak, pebisnis harus bisa mengatur jadwal sendiri, dan bekerja di mana saja dan kapan saja artinya bisa bekerja tanpa kenal waktu. Apa itu kerja 8 jam sehari?
Salah satu hal penting yang harus dikorbankan adalah waktu. Pebisnis harus rela menjalani kehidupan yang begitu melelahkan, bekerja hingga tengah malam, tak bisa berkumpul dengan keluarga di akhir pekan, tak bisa punya "kehidupan".
Melansir entrepreneur.com, berikut 7 tips agar para pebisnis tetap "waras" dan tidak burnout saat bekerja:
1. Tetapkan batasan
Satu kata ini bisa membuat hidup para pengusaha lebih baik: "Tidak". Pengusaha bisa menetapkan batasan waktu, misalnya dengan tidak bekerja sampai larut malam, atau tidak bekerja di akhir pekan.
Baca Juga
Pengusaha juga bisa tidak menerima panggilan penjualan pada akhir pekan, dan habiskan waktu untuk menyenangkan diri sendiri atau bersama keluarga.
Sebagai bos, pengusaha juga bisa menolak ajakan ngopi pulang kantor, di atas jam 5 sore, karena artinya Anda harus lanjut bekerja.
Untuk bisa tetap produktif, tetap perlu istirahat yang cukup, dan istirahat yang baik sebaiknya sama sekali tidak terhubung dengan pekerjaan.
2. Makan makanan sehat
Setelah makan siang, bukannya berenergi malah datang rasa kantuk yang hebat. Ini karena pilihan asupan makanan yang kurang sehat, misalnya makanan cepat saji dan terlalu banyak kandungan gula.
Agar bisa tetap produktif, pastikan pengusaha sebagai "mesin"-nya perusahaan, mendapatkan "bensin" yang tepat. Jangan sampai asupan tidak sehat membuat bekerja menjadi lebih berat.
Luangkan waktu untuk menyiapkan dan membuat makanan yang sehat dan layak, sehingga bisa segera dimakan ketika benar-benar membutuhkannya.
3. Miliki pendukung
Menjadi pebisnis bisa menjadi perjalanan yang sepi, terutama bagi mereka yang masih berada di tahap awal.
Hanya 55 persen orang yang memulai bisnis di tengah karier mereka, dan hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar menggarapnya dengan serius. Jadi, mencari teman sesama pengusaha bisa menjadi hal yang sulit.
Namun memiliki pendukung di tengah perjalanan membangun bisnis bisa membuat perbedaan besar. Jangan selalu memandang pengusaha lain dan rekan industri sebagai pesaing.
Bergabunglah dengan para ahli, hadiri acara networking lokal, dan bertemanlah dengan sesama pelaku industri melalui media sosial.
Berbicara dan mengandalkan mereka yang sudah lebih dulu terjun dan lebih ahli di dunia bisnis akan sangat meringankan beban dan tekanan mental ketika menjadi pengusaha.
3. Jangan lupa bersyukur
Pola pikir untuk terus berkembang diperlukan untuk sukses, termasuk juga pola pikir positif. Memberikan yang terbaik kepada staf, kontraktor, dan pelanggan adalah hal yang mustahil jika pengusaha terkurung dalam pemikiran negatif.
Satu hal yang membantu mempertahankan pandangan positif untuk membangkitkan semangat adalah dengan tidak lupa bersyukur setiap hari.
Salah satu cara untuk mempermudah proses ini misalnnya dengan menuliskan tiga hal yang disyukuri setiap pagi, baik itu peluang bisnis atau kesehatan diri sendiri atau keluarga di rumah.
Memperhatikan hal-hal kecil yang baik dalam hidup membuat setiap momen sulit lebih mudah diterima.
5. Delegasikan sebanyak mungkin
Seorang pebisnis tak jarnag hanya menjalankan bisnis seorang diri. Hal ini membuat mereka harus bekerja banyak berjam-jam dan bisa menyebabkan stres.
Oleh karena itu, rekrut orang lain dan mulai delegasikan tugas-tugas kepada orang lain yang mampu mengerjakan. Jangan ragu menyerahkan pekerjaan kepada orang lain.
Jika menyerahkan kendali dirasa sulit, lakukan proses evaluasi secara rutin sebelum pekerjaan tersebut ditayangkan atau diberikan kepada klien.
Karena belum tentu seorang pengusaha baik dalam melakukan segala keterampiilan. Temukan orang lain yang dapat dipercaya dan bagikan sebagian pekerjaan.
6. Selalu ingat alasan besar untuk membangun bisnis.
Setiap bisnis yang baik memiliki misi lebih dari sekadar menghasilkan uang, misalnya karena alasan tertentu seperti agar dapat menafkahi orang yang dicintai dengan lebih baik.
Apapun alasannya, kemungkinan besar pengusaha memulai bisnis dengan visi yang lebih dari sekadar menghasilkan uang, tapi ada tujuan yang lebih besar.
Ketika menghadapi masa sulit dan merasa kewalahan, ingatlah alasan Anda memulai bisnis. Anda akan terkejut betapa pengingat kecil itu dapat mendatangkan energi besar untuk kembali bangkit.
7. Prioritaskan olahraga
Ada beberapa alasan yang berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa menjadi pebisnis juga harus rajin berolahraga secara teratur.
Beberapa hal di antaranya yang paling penting adalah untuk meningkatkan kinerja kognitif, meningkatkan kemampuan untuk fokus, dan menurunkan tingkat stres.
Adapun, salah satu tujuan menjadi wirausaha mungkin adalah bisa pensiun muda, bisnis yang sudah sukses dan berkembang besar bisa dijual dengan nilai besar suatu hari nanti, dan kemudian tinggal menikmati kekayaan.
Nah, untuk mewujudkan impian itu, pastikan tubuh Anda sehat salah satunya dengan rajin berolahraga.