Bisnis.com, JAKARTA - Industri bisnis pengiriman makanan di Indonesia mulai booming dengan munculnya beberapa pemain besar seperti Go Food, Grab Food dan Shopee Food.
Hal ini kian boooming ketika pandemi orang tidak bisa bebas bepergian dan makan di restoran kesukaannya.
Hingga akhirnya bisnis food delivery service ini kebanjiran orderan, dan menjadi peluang yang menguntungkan bagi pelaku bisnisnya.
Tapi, berbisnis jasa pengiriman makanan ini tidaklah semudah yang dibayangkan.
Ada beberapa tips yang bisa Anda tiru seperti dilansir dari Upperinc berikut ini
1. Optimalkan Rute Pengiriman Makanan
Salah satu cara untuk memastikan bahwa bisnis pengiriman makanan Anda memberikan pengalaman pengiriman pelanggan terbaik adalah dengan mengoptimalkan rute pengiriman Anda. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan perangkat lunak pengoptimalan perutean untuk membuat rute yang paling efisien untuk driver Anda. Ini akan membantu mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
2. Perkenalkan Mode Pembayaran Pilihan Pelanggan
Saat ini, pelanggan memesan makanan dari restoran yang menawarkan pembayaran melalui mode online atau offline. Demikian pula, pelanggan ingin membayar menggunakan kartu master atau menggunakan uang tunai pada saat pengiriman makanan. Karenanya, mereka tidak perlu khawatir tentang uang tunai yang rendah karena mereka dapat memilih mode pembayaran yang disukai.
Baca Juga
3. Sediakan Pilihan Pemesanan Makanan yang Mudah
Sebagian besar pembeli makanan suka memesan di zona nyaman mereka. Dan oleh karena itu, Anda harus memiliki aplikasi makanan agar mereka dapat memeriksa menu pengiriman lengkap dan melakukan pemesanan. Lagi pula, Andalah yang ingin membuat layanan Anda tersedia untuk lebih banyak konsumen. Mengembangkan aplikasi seluler untuk pengiriman makanan Anda akan menarik lebih banyak pembeli makanan.
4. Biarkan Pelanggan Menghubungi Pengemudi Anda
Permudah mereka untuk menghubungi Anda dengan menyediakan berbagai saluran komunikasi, seperti telepon, email, dan media sosial. Ini akan membantu memastikan bahwa mereka selalu mendapatkan respons secepat mungkin. Dan jika ada masalah dengan pesanan mereka, tim Anda dapat memecahkannya dengan cepat dan efisien.
5. Tetap Informasikan Pelanggan Anda
Saat pelanggan Anda menunggu makanan mereka, mereka mungkin ingin tahu apa yang sedang terjadi. Misalnya, akan sangat berguna jika staf restoran memberi tahu mereka kapan tepatnya Anda akan mengantarkan pesanan mereka. Foodies biasanya lebih suka berbagi pengalaman pengiriman kemasan mereka di media sosial.
6. Jangkau Pelanggan Anda
Hubungi pelanggan jika ada keterlambatan, dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Beri tahu mereka apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki situasi dan kapan mereka dapat mengharapkan makanan mereka. Ini akan membantu pelanggan tetap mendapat informasi dan meyakinkan mereka bahwa Anda mengambil langkah untuk memperbaiki masalah.
7. Catat Bukti Pengiriman
Memiliki bukti pengiriman dapat membantu memastikan kepuasan pelanggan, dan juga dapat membantu Anda memastikan pengiriman produk makanan atau peningkatan layanan juga. Ini adalah cara cepat untuk memverifikasi bahwa bisnis pengiriman makanan Anda telah memenuhi harapan pelanggan, dan juga memverifikasi bahwa tidak ada kerusakan selama pengangkutan dari titik A ke B.
8. Berikan pelatihan
Pelatihan untuk kurir sebagai garda utama pengantar makanan adalah hal yang sangat penting.
Hal ini bisa memastikan bahwa kurir teredukasi dengan rules do and dont dalam bisnis food delivery service ini.
Karena kurir adalah pihak pertama yang berhubungan langsung dengan pelanggan Anda.
Untuk memastikan para mitra pengemudinya teredukasi, salah satu jasa layanan pengiriman makanan ShopeeFood menggelar pelatihan tatap muka bagi para Mitra Pengemudi di Jabodetabek.
Melalui pelatihan ini, ShopeeFood membekali para Mitra Pengemudi Shopee tentang cara memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan Kode Etik Mitra Pengemudi Shopee yang berlaku, menjaga performa bintang lima, tips berkomunikasi dengan Pelanggan dan Merchant, dan masih banyak lagi.
Regita Van Empel, Marketing Manager ShopeeFood Indonesia menjelaskan, setelah melakukan pelatihan rutin secara online selama pandemi berlangsung, dan kini digelar secara offline.
"Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya kami yang bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan Mitra Pengemudi Shopee, menjaga keamanan dan kenyamanan para Mitra Pengemudi, Pengguna, serta Merchant ShopeeFood.” ujarnya.
Dia mengatakan, selain pelatihan pelayanan pada customer, para Mitra Pengemudi juga mendapat pelatihan tentang keselamatan berkendara. Khusus untuk materi keselamatan berkendara, terkait tips
mencegah kecelakaan lalu lintas, menyiapkan perlengkapan standar keselamatan berkendara, ketertiban
berlalu lintas, dan tips keselamatan berkendara lainnya.