Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zhang Yiming, Crazy Rich China di Balik Berdirinya TikTok Shop yang Resmi Gandeng Tokopedia

Mengenal Zhang Yiming, sosok di balik keberadaan TikTok Shop yang kembali beroperasi tepat pada Harbolnas 12.12.
Zhang Yiming, founder CEO dan Bytedance/bloomberg
Zhang Yiming, founder CEO dan Bytedance/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bertepatan di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023, platform social e-commerce TikTok Shop resmi beroperasi kembali setelah sebelumnya sempat ditutup oleh pemerintah. 

Sebelumnya, pemerintah menutup TikTok Shop selama kurang lebih 70 hari lantaran disebut menjadi penyebab sepinya dagangan para UMKM di pasar, salah satunya di Pasar Tanah Abang. 

Namun dengan kecerdikannya, TikTok Shop memutuskan menjalin komunikasi intens dengan PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sampai akhirnya bisa kembali beroperasi. 

Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia dikombinasikan di bawah PT Tokopedia. Mengakuisisi sebagaian besar saham Tokopedia, TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. 

Dalam kerja sama tersebut, TikTok berkomitmen untuk menginvestasikan dana lebih dari US$1,5 miliar atau setara Rp23,27 triliun dengan kurs Rp15.517, dengan fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. 

TikTok Shop sendiri diluncurkan pada 17 April 2021 sebagai fitur tambahan pada aplikasi Tiktok. Kehadiran fitur ini menjadi suatu inovasi dalam social commerce yang dapat menjangkau para produsen, penjual, pembeli, dan kreator sekaligus. 

Dengan adanya fitur Tiktok Shop, memungkinkan para produsen, brand, dan penjual produk untuk mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan konten video pendek dan fitur live shopping, selain bekerja sama dengan para kreator.

TikTok Milik Orang China Asli

Di balik berdirinya Tiktok dan ByteDance, ada nama Zhang Yiming, yang mendirikan ByteDance Technology sejak tahun 2012 dan berkantor pusat di Beijing. 

Pria kelahiran asli Tiongkok itu merupakan lulusan dari software engineering yaitu di Nankai University Beijing. Selain menguasai bidang software engineering, Zhang juga memang menyukai bidang bisnis. Hal ini yang membuat dirinya memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis teknologi.  

Sebelum berbisins, Zhang sempat bekerja di beberapa perusahaan, lalu bersama rekannya Liang Rubo pada tahun 2009 mendirikan startup 99fang, mesin pencari real estat yang berakhir gagal.  

Zhang memulai ByteDance pada tahun 2012 di sebuah apartemen dengan empat kamar tidur di Beijing dan meluncurkan aplikasi agregasi berita Toutiao beberapa bulan kemudian. 

Zhang kemudian mengundurkan diri sebagai ketua ByteDance pada November 2021 setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada Mei di tahun yang sama, dikabarkan karena adanya tekanan dari pemerintah China kala itu, di tengah spekulasi bahwa TikTok mungkin dilarang di pasar AS. 

Keputusan undur diri dari Bytedance juga lantaran dia sedang berusaha memposisikan ulang dirinya di tengah pengetatan industri internet di China. 

Atas keputusan tersbeut, rekan sesama pendiri Bytedance, Liang Rubo didapuk menjadi CEO telah menggantikan Zhang. Sementara, orang terkaya di China itu dilaporkan bakal masih terlibat dalam perumusan strategi jangka panjang perusahaan. 

Kekayaan Zhang Yimin diperkirakan Forbes mencapai US$39,1 miliar atau sekitar Rp586 triliun.

Pada akhir Mei 2023 lalu, dia dikabarkan mendirikan dana investasi swasta di Hong Kong, karena  terus menghindari sorotan sejak melepaskan peran perusahaannya dua tahun lalu. Dana pribadi tersebut, bernama Cool River Venture, terutama akan berinvestasi di industri terkait teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper