Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Konglomerat Pemilik Bank di Indonesia, Segini Nilai Kekayaannya

Kekayaan konglomerat pemilik sebagian entitas perbankan Tanah Air terus menanjak naik. Di antara Hartono bersaudara, hingga Hary Tanoe, siapa yang paling tajir?
Pengusaha Anthony Salim. Bisnis
Pengusaha Anthony Salim. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Kekayaan crazy rich atau konglomerat pemilik sebagian entitas perbankan Tanah Air terus menanjak naik. Lantas, dari Hartono bersaudara, Chairul Tanjung hingga Hary Tanoesoedibjo, siapa di antara mereka yang paling tajir?

Untuk diketahui, di Indonesia, sebagian besar konglomerat menyadari entitas perbankan menjadi salah satu portofolio bisnis yang wajib dimiliki lantaran memiliki pertumbuhan yang kuat. Pasalnya, bisnis perbankan memiliki keterkaitan yang kuat dengan industri lain, seperti sektor riil, perdagangan, properti, dan investasi.  

Dalam konteks kepemilikan konglomerat terhadap entitas perbankan, ada dua cara umum di mana konglomerat memiliki kepemilikan secara langsung ataupun melalui entitas lain yang merupakan kepanjangan tangan dari sang konglomerat.

Berikut deretan konglomerat pemilik bank di Indonesia dengan nilai harta kekayaan terbaru: 

1. Hartono Bersaudara

Robert Budi Hartono dan Michael Hartono masih menjadi tiga besar orang terkaya di Indonesia. Keduanya, menggenggam kepemilikan saham di BCA (BBCA) melalui entitas Dwimuria Investama Andalan dengan porsi 54,94%. 

Selain itu, baik Robert dan Michael, sama-sama memiliki porsi kepemilikan atas nama sendiri. Robert memiliki 28,13 juta lembar saham BBCA. Lalu, Bambang menggengam 27,02 juta lembar saham BBCA. 

Berdasarkan data Forbes, Robert memiliki kekayaan sebesar US$26,6 miliar atau setara dengan Rp409,67 triliun (asumsi Rp15.401 per dolar AS). Lalu, Michael memiliki kekayaan sebesar US$25,6 miliar atau Rp394,27 triliun

Kini, BCA beserta entitas anak membukukan laba senilai Rp26,9 triliun pada semester I/2024. Nilai tersebut naik 11,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun, BCA memiliki bank digital melalui anak usaha, bernama Blu yang dikembangkan oleh PT BCA Digital.

2. Anthony Salim

Konglomerat Anthony Salim, merupakan pemilik PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA). Melalui PT Indolife Pensiontama, Anthony Salim menggenggam kepemilikan mayoritas 22,83% saham. Mengacu data Bloomberg, Anthony Salim dan keluarga memiliki kekayaan hingga US$12,9 miliar atau setara dengan Rp198,67 triliun.

3. Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir merupakan pemilik PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA). Melalui PT Mayapada Karunia Corporation, Tahir menggenggam kepemilikan 24,16% saham di MAYA. Melalui PT Mayapada Kasih Corporation, Tahir meraup 12,31%. Sementara, atas nama Tahir sendiri, terdapat porsi kepemilikan 19,34%. 

Mengacu data Forbes, Tahir dan keluarga memiliki kekayaan sebesar US$5,4 miliar atau Rp83,17 triliun.

4. Chairul Tanjung

Konglomerat Chairul Tanjung melalui PT Mega Corpora secara langsung maupun tidak langsung menguasai lima bank di Tanah Air.

Crazy rich ini memiliki tiga bank yang berstatus anak usaha yakni  PT Bank Mega Tbk. (MEGA), PT Bank Mega Syariah, serta PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).   

Tak hanya itu, Chairul Tanjung melalui Mega Corpora juga terpantau menggenggam kepemilikan saham di beberapa bank daerah, seperti di Bank Sulteng yang memiliki 24,9% saham dan menggenggam sebanyak 24,82% di Bank Sulutgo.

Mengacu data Forbes, dirinya memiliki kekayaan sebesar US$5,3 miliar. atau setara dengan Rp81,63 triliun. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper