Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Cuma Bos Telegram, Ini 11 Miliarder Dunia yang Diseret ke Penjara

Deretan miliarder yang pernah dijebloskan ke penjara karena berbagai kasus penipuan
Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea

6. Jay Y Lee - US$7,9 miliar

Pada 2017, raksasa elektronik Korea Samsung, seluruh warga negara Korea, dan seluruh dunia dikejutkan ketika CEO Samsung, Jay Y. Lee, yang juga dikenal sebagai Lee Jae-Yong, dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Namun, Lee dibebaskan bersyarat pada 2018 setelah menjalani 207 hari dari hukuman lima tahun. Alasan di balik kejatuhannya adalah besarnya taruhannya. 

Lee dinyatakan bersalah bukan hanya karena menggelapkan dana Samsung dan menyembunyikan aset, tetapi juga karena menyuap presiden negara yang sedang menjabat, tuduhan tersebut juga akhirnya menggulingkan pemimpin Korea Selatan tahun tersebut. 

7. Thomas Kwok - US$16 miliar

Sebelum dijatuhi hukuman penjara pada 2014, Thomas Kwok adalah salah satu pimpinan Sun Hung Kai Properties Ltd., pengembang properti terbesar di Hong Kong.

Menurut laporan Bloomber, sebelum dia dibebaskan sebentar sebelum bandingnya ditolak pada 2017, Kwok dihukum penjara karena melakukan "pembayaran rahasia" dan memberikan suap lainnya kepada pejabat publik sebagai imbalan atas perlakuan pemerintah yang menguntungkan bagi perusahaannya. 

8. Nochi Dankner - US$30 miliar

Menurut laporan Jerusalem Post pada 2018, beberapa anggota kelas taipan Israel dijebloskan ke penjara dalam serangkaian hukuman yang menandakan "berakhirnya era ekonomi" di negara tersebut. 

Tokoh yang menonjol dalam hal keserakahan dan korupsi di puncak dunia bisnis Israel adalah wajah tampan Nochi Dankner.

Menurut Business Insider, Dankner sempat menjadi miliarder yang begitu terkenal karena memiliki banyak koneksi dan sempat disebut sebagai penyelamat ekonomi Israel. 

Namun, serangkaian investigasi kriminal mengungkap adanya serangkaian transaksi keuangan yang mencurigakan yang mengakibatkan Dankner dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena penipuan sekuritas pada 2016.

9. Rishi Shah - US$3,6 miliar

Rishi Shah tahun ini dijatuhi hukuman 7,5 tahun penjara atas berbagai tuduhan penipuan. Mantan CEO Outcome Health tersebut didakwa atas skema penipuan besar-besaran di mana timnya membebankan biaya lebih kepada perusahaan farmasi sebesar US$48 juta untuk iklan di layar gedung medis. 

Perusahaan tersebut menggelembungkan angka pada laporan keuangannya untuk mendapatkan dana lebih dari US$970 juta dalam bentuk pinjaman dan investasi.

Shah sendiri secara pribadi memperoleh keuntungan sebesar US$55 juta dari skema penipuan bernilai miliaran dolar itu. 

10. John Kapoor - US$2 miliar

Kapoor, yang merupakan pendiri produsen fentanil Insys, dijatuhi hukuman 5,5 tahun penjara pada 2020 setelah dinyatakan bersalah menyuap dokter untuk meresepkan obat kepada mereka yang tidak membutuhkannya.

Kisah Kapoor bahkan diangkat ke dalam film “Pain Hustlers" yang tayang di Netflix, karena ini merupakan kasus yang sangat terkenal. Kapoor akhirnya dibebaskan dari penjara setelah dua tahun dan diperintahkan untuk membayar biaya hukum sebesar US$6 juta.

11. Sam Bankman-Fried - US$26 miliar

Salah satu kasus kriminal miliarder yang paling terkenal yang dijebloskan ke penjara dalam beberapa tahun terakhir adalah kejatuhan dramatis Sam Bankman-Fried, yang diyakini memiliki kekayaan hingga US$26 miliar pada puncak kejayaannya.

Sam dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada tahun 2024 atas berbagai tuduhan penipuan karena perannya dalam runtuhnya bursa FTX dan perusahaan perdagangan mata uang kripto Alameda Research. Sam didakwa menipu investor FTX lebih dari US$1,7 miliar dan pemberi pinjaman Alameda lebih dari US$1,3 miliar.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper