Bisnis.com, JAKARTA — Nama Zhang Yiming naik ke posisi teratas Hurun China Rich List sebagai orang terkaya di China saat ini.
Dia adalah pendiri ByteDance, yang menaungi TikTok, kini memiliki kekayaan pribadi sebesar US$49,3 miliar atau sekitar Rp777 triliun.
Kekayaannya menyalip raja air kemasan Zhong Shanshan, yang turun ke posisi kedua karena kekayaannya turun 24% menjadi US$47,9 miliar.
Dilansir Reuters, kenaikan kekayaan Zhang Yiming berkaitan dengan pendapatan global ByteDance yang tumbuh 30% tahun lalu menjadi US$110 miliar.
Perusahaan itu Zhang dirikan pada 2012 di Beijing sebelum kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri pada 2021.
Profil Zhang Yiming
Baca Juga
Pria kelahiran Tiongkok 41 tahun lalu itu menempuh pendidikan software engineering yaitu di Nankai University Beijing.
Tak hanya menguasai bidang software engineering, Zhang juga menyukai bidang bisnis, yang menjadi pemicu dirinya terjun ke dunia bisnis teknologi.
Sebelum berbisins, Zhang sempat bekerja di beberapa perusahaan, termasuk di antaranya Microsoft sampai 2008. Kemudian, bersama rekannya, Liang Rubo pada 2009 mereka mendirikan startup 99fang, mesin pencari real estat meskipun berakhir gagal.
Zhang kemudian memulai ByteDance pada 2012 di sebuah apartemen dengan empat kamar tidur di Beijing dan meluncurkan aplikasi agregasi berita Toutiao beberapa bulan kemudian.
Kemudian pada perluasan ByteDance secara global hingga pada September 2015, ByteDance meluncurkan aplikasi berbagi video TikTok, atau dikenal sebagai Douyin di China.
Dalam waktu singkat, platform tersebut langsung menjadi hit di kalangan milenial dan menjadi populer di seluruh dunia. ByteDance juga mengakuisisi Musical.ly setahun kemudian seharga US$800 juta dan mengintegrasikannya ke dalam TikTok.
Sejak akhir 2018, TikTok sudah mengumpulkan lebih dari satu miliar pengguna bulanan di seluruh aplikasi selulernya, dan ByteDance dinilai sebesar US$75 miliar, dan melampaui Uber sebagai perusahaan rintisan swasta paling berharga di dunia.
Namun pada September 2020, Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyebut Zhang sebagai "corong" Partai Komunis China dalam pengajuan hukum, di tengah spekulasi bahwa TikTok mungkin dilarang di pasar AS.
Zhang akhirnya mengundurkan diri sebagai ketua ByteDance pada November 2021 setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada Mei di tahun yang sama.
Keputusan undur diri dari Bytedance juga karena Zhang juga ingin memposisikan ulang dirinya di tengah pengetatan industri internet di China.
Atas keputusan terseeut, rekan sesama pendiri Bytedance, Liang Rubo didapuk menjadi CEO telah menggantikan Zhang. Sementara, orang terkaya di China itu dilaporkan bakal masih terlibat dalam perumusan strategi jangka panjang perusahaan.