Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari 10 Kesalahan Saat Bisnis Kuliner, Bakal Sukses dan Untung

Banyak pengusaha baru yang meremehkan besar biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis kuliner.
Tips memulai bisnis kuliner/Bisnis.Reyhan Fernanda Fajarihza
Tips memulai bisnis kuliner/Bisnis.Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA – Memulai bisnis kuliner memang bisa menjadi langkah yang menarik, tetapi di balik setiap kesuksesan terdapat tantangan yang harus dihadapi.

Banyak pengusaha kuliner yang gagal di awal perjalanan mereka, sebagian besar karena terjebak dalam kesalahan-kesalahan umum yang dapat dihindari dengan perencanaan yang matang. 

Simak beberapa kesalahan besar yang sering dilakukan saat bisnis kuliner dan cara menghindarinya:

1. Tidak Membuat Rencana Bisnis

Dilansir dari climb.pcc.edu, Selasa (7/1/2025) salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan pengusaha kuliner pemula adalah tidak memiliki rencana bisnis yang jelas. Tanpa rencana yang matang, bisnis dapat kehilangan arah. 

Rencana bisnis bukan hanya tentang menetapkan visi dan misi, tetapi juga tentang strategi jangka panjang, proyeksi keuangan, dan cara mengatasi risiko yang mungkin muncul.

Tanpa dokumen ini, pemilik usaha mungkin akan kesulitan mengelola anggaran, menyusun strategi pemasaran, atau menentukan langkah selanjutnya jika menghadapi kesulitan. 

2. Kurang Memperhatikan Lokasi

Lokasi adalah faktor kunci yang dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis kuliner Anda. Salah memilih lokasi bisa berarti kehilangan potensi pelanggan. Banyak pemilik bisnis terjebak dalam godaan memilih lokasi dengan biaya sewa yang lebih murah, namun kurang strategis. Padahal, lokasi yang strategis akan meningkatkan visibilitas dan kemudahan akses bagi pelanggan. 

Sebelum memilih tempat, pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kedekatannya dengan pusat keramaian, daya beli masyarakat di sekitar lokasi, serta tingkat kompetisi di daerah tersebut.

3. Meremehkan Biaya Awal

Banyak pengusaha baru yang meremehkan besar biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis kuliner. Padahal, biaya yang harus dikeluarkan sangat besar, mulai dari renovasi tempat, pembelian peralatan, hingga gaji karyawan. 

Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan dana cadangan untuk pengeluaran tak terduga. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, Anda bisa kehabisan dana sebelum bisnis benar-benar berjalan. Sebaiknya, siapkan anggaran yang mencakup biaya operasional selama beberapa bulan pertama hingga bisnis Anda mulai stabil.

4. Berpikir Langsung Untung di Hari Pembukaan

Banyak pengusaha yang berharap bisa langsung mendapatkan keuntungan besar setelah hari pembukaan. Namun, kenyataannya, bisnis kuliner baru biasanya memerlukan waktu untuk berkembang. Pendapatan awal sering kali belum cukup untuk menutupi biaya operasional. 

Oleh karena itu, fokus utama pada tahap awal adalah membangun reputasi dan menciptakan pelanggan setia. Jika Anda dapat memberikan pengalaman yang baik dan pelayanan yang memuaskan di bulan-bulan pertama, pelanggan akan kembali dan bisnis Anda akan bertumbuh secara organik.

5. Pelatihan Karyawan yang Tidak Terorganisir

Karyawan adalah aset terbesar dalam bisnis kuliner. Mereka yang berinteraksi langsung dengan pelanggan dan memainkan peran penting dalam kualitas pelayanan. Tanpa pelatihan yang baik, kualitas layanan dan produk bisa berfluktuasi, yang dapat mengganggu reputasi bisnis. 

Oleh karena itu, penting untuk menyediakan pelatihan yang sistematis dan menciptakan panduan operasional yang jelas. Pastikan karyawan mengerti prosedur standar dan dapat memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan visi bisnis Anda.

6. Fokus pada Makanan yang Anda Inginkan

Salah satu kesalahan besar adalah terlalu fokus pada makanan yang pemilik bisnis sukai, tanpa mempertimbangkan preferensi pasar. Riset pasar adalah langkah yang sangat penting untuk memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyesuaikan menu Anda dengan kebutuhan mereka. 

Menawarkan makanan yang sesuai dengan selera lokal atau tren yang sedang berkembang akan meningkatkan peluang kesuksesan. Tentu, Anda tetap dapat mempertahankan konsep unik, tetapi sesuaikan dengan apa yang diinginkan pasar agar produk Anda lebih mudah diterima.

7. Tidak Merencanakan Perizinan dan Lisensi

Pengurusan izin dan lisensi adalah langkah yang sering dianggap remeh oleh banyak pengusaha kuliner. Padahal, perizinan yang sah sangat penting agar bisnis Anda berjalan secara legal dan menghindari masalah di kemudian hari. 

Proses perizinan sering kali memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, jadi penting untuk memulai proses ini jauh-jauh hari. Pastikan Anda mengurus izin kesehatan, izin usaha, dan lisensi lainnya yang diperlukan, agar bisnis Anda dapat beroperasi tanpa kendala hukum.

8. Tidak Memilih Hari Pembukaan Strategis

Memilih waktu pembukaan yang tepat sangat penting untuk kesuksesan awal. Banyak pengusaha yang terburu-buru membuka usaha mereka tanpa mempertimbangkan dinamika pasar lokal. 

Misalnya, membuka restoran di tengah musim sepi atau saat liburan panjang bisa mengurangi peluang Anda untuk menarik pelanggan. Sebaiknya, pilih waktu yang tepat, seperti akhir pekan atau saat ada event lokal yang ramai, agar pembukaan bisnis Anda mendapatkan perhatian maksimal dari masyarakat.

9. Mengabaikan Pasar Online

Dilansir dari aecengg.com, Selasa (7/1/2025) di era digital saat ini, memiliki kehadiran online merupakan hal yang wajib bagi setiap bisnis, termasuk bisnis kuliner.

Apakah Anda menjalankan restoran, menjual produk kemasan, atau menawarkan layanan katering, kemungkinan besar pelanggan Anda akan mencari informasi tentang bisnis Anda secara online sebelum membuat keputusan.

10. Tidak Memahami Pasar

Tanpa pemahaman yang mendalam tentang pasar yang ingin dijangkau, Anda bisa kesulitan dalam menentukan produk yang sesuai dan harga yang tepat. Setiap lokasi memiliki karakteristik dan preferensi konsumen yang berbeda.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset pasar yang mendalam sebelum membuka usaha. Pahami siapa pelanggan Anda, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara terbaik untuk menawarkan produk yang sesuai dengan selera mereka. 

Memulai bisnis kuliner membutuhkan banyak perhatian dan persiapan. Banyak pengusaha baru yang gagal karena terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari dengan perencanaan yang matang. (Siti Laela Malhikmah)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper