Bisnis.com, JAKARTA --Jika berkunjung ke Bogor, ada satu oleh-oleh yang selalu menjadi Top of Mind di samping Talas Bogor, ya Lapis Bogor.
Tokonya bisa dijumpai di seluruh sudut kota Bogor, produknya juga tersebar di berbagai toko yang ada. Kue legit seperti bolu berbahan dasar talas ini menjadi makanan khas dari Bogor.
Salah satu merek Lapis Bogor yang paling tenar dan sering dijumpai adalah Lapis Bogor Sangkuriang, UMKM yang mempelopori terciptanya lapis berbahan dasar talas itu.
Dimulai dari Usaha Bakso
Usaha kue ini didirikan oleh Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona. Namun, mereka tak mengawali bisnisnya langsung di usaha kue, melainkan dari usaha bakso gerobak.
Mengutip laman resmi Agrinesia, usaha bakso itu dirintis oleh Anggara dan dipromosikan oleh Rizka dari mulut ke mulut hingga memiliki tempat khusus di hati pelanggannya.
Baca Juga
Cukup sukses dengan usaha bakso, pasangan ini kemudian terus berinovasi dan mengembangkan produk dan jangkauan pasarnya.
Sebagai seorang pengusaha muda, jalan mereka mencapai sukses tentu tak selalu mulus, Anggara dan Rizka juga sempat mengalami kegagalan berulang kali.
Berbekal semangat yang besar, Anggara dan Rizka kemudian mulai menjajal dunia bisnis oleh-oleh yang menjadi cikal bakal Agrinesia, induk usaha Lapis Bogor Sangkuriang.
Mereka juga mengasah keterampilan berbisnisnya dengan mengikuti berbagai pelatihan bisnis yang diselenggarakan secara gratis oleh pemerintah.
Pada 2011, Agrinesia menelurkan produk pertamanya, Lapis Bogor Sangkuriang, yang berhasil memikat hati para wisatawan juga warga lokal.
Sekarang, lewat Agrinesia, Anggara dan Rizka tak hanya menjalankan usahha Lapis Bogor Sangkuriang, tapi juga punya 7 produk unggulan yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
Tak sekadar mengejar cuan, usaha mereka juga didirikan dengan niat membuka lapangan kerja baru bagi para asongan, pengemis, dan anak jalanan di awal bisnis mereka. Para pekerja juga diberdayakan dan dibekali ilmu untuk menjadi individu yang lebih kreatif dan pekerja keras di masa depan.
Tidak hanya itu, Anggara dan Rizka juga turut mengajak pelaku UMKM lain untuk bekerja sama dalam mendistribusikan produk terbaiknya.