Bisnis.com, JAKARTA- Social ecommerce terus berkembang pesat, memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi bisnis dan pelanggan.
Dengan memanfaatkan platform media sosial yang semakin populer, perusahaan dapat mengakses berbagai peluang baru untuk menjangkau audiens mereka dengan cara yang lebih langsung dan efektif.
Dengan berbagai fitur yang memungkinkan transaksi langsung di platform sosial, hal ini juga membuka potensi untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Apa itu Social Ecommerce?
Dilansir dari techtarget.com, Kamis (6/2/2025) Social e-commerce adalah cabang e-commerce yang berkembang pesat, yang memanfaatkan jaringan sosial dan media digital untuk memfasilitasi transaksi antara bisnis dan pelanggan. Ini meliputi kegiatan seperti penemuan produk, ulasan, penilaian, berbagi, rekomendasi, transaksi, dan program loyalitas.
Dengan kata lain, social e-commerce memanfaatkan penggunaan platform media sosial yang terus berkembang untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan langsung di situs media sosial yang sering digunakan oleh pengguna.
Penggunaan media sosial oleh perusahaan sebagai saluran pemasaran dan penjualan bertujuan untuk menghubungkan merek dengan pelanggan mereka secara langsung - memungkinkan mereka untuk terlibat dalam percakapan yang lebih bermakna melalui berbagai saluran sosial.
6 Manfaat Social Ecommerce
1. Inovasi Pembelian Baru
Dilansir dari blog.smart-tribune.com, Kamis (6/2/2025) Social commerce membuka saluran baru bagi merek untuk menjual produk secara langsung melalui platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, atau TikTok. Hal ini memungkinkan merek untuk menjangkau konsumen di tempat mereka sudah aktif dan memberikan pengalaman belanja yang lebih langsung dan mudah.
2. Insights Pelanggan yang Lebih Akurat
Dilansir dari twinr.dev.com, Kamis (6/2/2025) proses mengukur dan menganalisis data bisnis e-commerce menjadi lebih mudah dengan adanya social commerce. Anda dapat secara rutin mengevaluasi performa bisnis Anda berkat analitik yang tersedia dengan mudah, seperti data tentang impressions (tayangan), engagement (interaksi), dan reach (jangkauan). Data ini memungkinkan Anda untuk membagi audiens menjadi beberapa segmen dengan lebih efektif, sehingga Anda bisa membagikan konten yang tepat kepada audiens yang tepat.
3. Meningkatkan Pendapatan Lebih Besar daripada Pasar Tradisional
Dilansir dari sproutsocial.com, Kamis (6/2/2025) Social commerce menawarkan potensi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan pasar tradisional karena kemampuan untuk melakukan pembelian langsung di platform sosial, interaksi langsung dengan pelanggan, dan pemanfaatan data yang lebih terperinci untuk menargetkan audiens yang tepat.
4. Umpan Balik Real-Time
Melalui komentar, like, dan interaksi langsung di platform media sosial, bisnis dapat dengan cepat mendapatkan masukan dari pelanggan. Hal ini memungkinkan penyesuaian produk atau layanan yang lebih cepat dan responsif sesuai dengan keinginan atau kebutuhan pasar.
5. Pengalaman Belanja Sederhana
Platform media sosial kini memungkinkan pelanggan untuk menelusuri katalog produk, melihat detail, dan melakukan pembelian tanpa meninggalkan aplikasi. Proses ini mengurangi langkah tambahan, membuatnya lebih mudah dan cepat bagi pelanggan untuk membeli produk langsung dari platform yang mereka gunakan.
6. Pemasaran Efektif Biaya
Dengan memanfaatkan jangkauan organik atau gratis di media sosial, bisnis dapat mempromosikan produk mereka tanpa biaya iklan yang besar. Postingan, ulasan, dan interaksi pengguna dapat meningkatkan visibilitas produk secara alami, mengurangi ketergantungan pada iklan berbayar yang biasanya lebih mahal di saluran tradisional.
Dengan memanfaatkan potensi dari platform media sosial, bisnis dapat lebih mudah menjangkau audiens yang tepat, meningkatkan interaksi, dan akhirnya mendorong penjualan lebih tinggi. (Siti Laela Malhikmah)