Bisnis.com, JAKARTA - Nama-nama yang berada dalamd daftar orang terkaya kerap bergeser, tapi bagaimana jika nama tersebut hanya bertahan di posisi teratas dalam waktu beberapa jam saja?
Hal itu yang dialami Ma Huateng alias Pony Ma, salah satu pendiri Tencent Holdings Ltd, yang sempat menjadi orang terkaya di China pada Senin (17/2/2025).
Menurut Bloomberg Billionaires Index, keayaannya sempat melampaui taipan air minum dalam kemasan Zhong Shanshan, dengan kekayaan sebesar US$56,9 miliar pada pukul 09:50 pagi di Hong Kong.
Ma sempat menjadi orang terkaya di China pada 2020 dan tahun lalu, tapi hanya dalam hitungan hari. Sementara pada Senin, gelar tersebut hanya diterima dalam beberapa jam.
Pada penutupan perdagangan, dia kembali ke posisi nomor dua.
Meskipun hal itu menggambarkan betapa sulitnya memprediksi apakah reli teknologi terbaru China akan bertahan, ada tanda-tanda yang menunjukkan kebangkitan kembali bagi Pony Ma yang berusia 53 tahun dan para raksasa teknologi China secara lebih luas setelah bertahun-tahun mengalami kekacauan.
Baca Juga
Lonjakan kekayaan Ma terjadi setelah saham Tencent pada Senin sempat naik ke level tertinggi sejak 2021. Kenaikan harga sahamnya terjadi setelah pertemuan Presiden Xi Jinping dengan para pengusaha terkemuka pada Seni, yang dipandang sebagai bentuk dukungan yang berpotensi penting bagi sektor swasta.
Pasalnya, sebelumnya Pemerintah Beijing pernah mengekang pengaruh perusahaan teknologi dan membasmi korupsi yang terkait dengan perluasan modal yang "tidak teratur.
Kekayaan Ma bertambah lebih dari US$5,8 miliar tahun ini, menurut indeks kekayaan Bloomberg. Selain itu, Jack Ma dari Alibaba Group Holing Ltd. bertambah lebih dari US$5,5 miliar. Jack Ma termasuk di antara mereka yang menghadiri pertemuan dengan pejabat pemerintah pada Senin.
Sebelum tindakan keras tersebut, Pony Ma dari Tencent termasuk di antara taipan Tiongkok yang mengumpulkan kekayaan besar berkat pertumbuhan ekonomi yang melonjak.