Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita KWT Sari Amerta Giri, Bawa Kopi Bali untuk Pemberdayaan Perempuan Desa

Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Amerta Giri mampu menjadi produsen olahan kopi hingga produk pangan khas Bali.
Petani memetik kopi saat panen raya./ Bisnis - Abdurachman
Petani memetik kopi saat panen raya./ Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Dimulai dari upaya pemberdayaan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Amerta Giri mampu menjadi produsen olahan kopi hingga produk pangan khas Bali.

Ni Nyuman Budiani, Ketua KWT Sari Amerta Giri, menuturkan bahwa kelompok yang berada di Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri, Sukasada, Bali, ini mengandalkan kopi bubuk sebagai basis produksi. Setiap bulan, kelompok ini mampu memproduksi kopi bubuk sebanyak 100–150 kg.

Dia menjelaskan, dengan kapasitas tersebut, pemasaran dilakukan di toko-toko lokal dan desa sekitar. KWT juga aktif mengikuti pameran UMKM, sehingga produknya makin dikenal dan mendapat pembeli dari luar daerah. Selain itu, mereka berinovasi membuat produk baru berupa wine kopi, yaitu minuman seperti wine pada umumnya, namun diolah dari kopi.

“Kami beri nama Dua Putri. Tapi kami tidak membatasi diri di kopi saja, jadi berbagai hasil kebun kami kelola, seperti keripik dan ekstrak jahe juga ada,” lanjut Ani dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6/2025).

Dia menyebutkan, saat dirintis pada 2009, KWT Sari Amerta Giri memiliki 17 anggota. Pihaknya kemudian melibatkan pemangku kepentingan untuk meningkatkan pengetahuan para anggota. Aksi kolaborasi KWT juga mendapat dukungan pemerintah melalui bantuan mesin roasting kopi.

“Kehadiran KWT ini jelas berdampak, ya. Dari yang awalnya 17 orang, sekarang ada 27 anggota. Dari modal KWT ini kami juga bisa membeli tanah yang akhirnya kami kelola bersama sebagai lahan pertanian dan perkebunan,” ungkap Ani.

Ani menambahkan, melalui kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi, pihaknya juga mendapatkan dukungan dari program BRI KlasterkuHidupku.

“Pendampingan dari BRI kami dapatkan pada 2024 kemarin. Kami mendapat banyak bantuan, yaitu mesin espresso dan freezer. Selain itu, kami juga mendapatkan pelatihan sertifikasi barista yang diikuti anggota kelompok,” jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM melalui program KlasterkuHidupku, yang tidak hanya berupa penyaluran pinjaman modal usaha, tetapi juga pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya.

“Kami percaya, dengan berbagai program pemberdayaan yang BRI miliki, pengusaha UMKM Indonesia dapat naik kelas dan menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kisah inspiratif dari KWT Sari Amerta Giri ini bisa menjadi contoh yang dapat direplikasi oleh kelompok usaha di daerah lain,” pungkas Hendy


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper