Bisnis.com, JAKARTA -- Meningkatnya populasi kelas menengah di Indonesia menjadi salah satu potensi pemasaran yang sangat besar. Terutama kaum muslim yang mencapai 80%dari total penduduk dalam negeri.
Secara bertahap, beberapa produsen barang mulai mengarahkan pemasaran khusus menyasar muslim kelas menengah, dan tak segan memberikan jaminan halal.
Chairman Indonesia Halal Center Lutfiel Hakim mengatakan setidaknya ada delapan keuntungan yang bisa didapatkan jika produsen memberikan jaminan halal pada produknya.
1. Meraih Keberkahan
Sumber perintah mengonsumsi produk halal terdapat dalam kitab suci dan merupakan perintah langsung dari Tuhan yang ditujukan untuk kebaikan manusia sendiri. Perintah memakan makanan halal bahkan ditujukan kepada seluruh manusia, bukan hanya umat Islam.
Untuk itu, memproduksi makanan yang halal artinya bisa mengarahkan usaha menuju usaha yang berkahatau bertambah kebaikan. Dalam konteks ini, bisa dikatakan produk halal dapat memberikan keuntungan spiritual kepada konsumennya.
2. Melindungi konsumen
Di Indonesia, mayoritas konsumen beragama Islam. Salah satu kebutuhan penting umat Islam adalah konsumsi produk halal. Dibutuhkan itikad baik dari produsen untuk menyediakan produk yang sesuai dengan standar konsumsi konsumen muslim yaitu kehalalan.
Tak ada yang lebih berharga bagi seorang penjual kecuali mampu memberikan perlindungan terhadap pelanggannya, dengan itu loyalitas pelanggan juga bisa terbangun.
3. Memperoleh citra yang positif
Saat ini halal berkembang bersamaan dengan teknologi terutama teknologi pangan. Halal tidak lagi dianggap sebatas standar agama tertentu tetapi bisa menjadi standar keamanan konsumsi produk sebagaimana standar Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
Alasannya, setelah halal ada istilah thoyyib yang berarti baik untuk dimakan. Menerapkan standar halal dan thoyyib membuat produk memiliki standar kualitas yang jelas, serta memberikan nilai fungsi yang lebih kepada pelanggan.
4. Produk otomatis memiliki sistem
Tak banyak yang tahu jika produk halal tidak hanya selembar sertifikat. Untuk mendapatkan sertifikat, Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI memiliki sebuah sistem produksi dan distribusi produk yang dinamakan Sistem Jaminan Halal atau SJH.
Produk halal yang menerapkan sistem ini secara serius, otomatis memiliki manual proses produksi dan distribusi yang tertata rapi. Lebih dari itu, secara periodik dievaluasi oleh LPPOM MUI.
5. Lebih siap menghadapi MEA
Produk lokal yang relatif lebih mudah mendapatkan sertifikat halal akan memiliki keunggulan, dan menjadi daya saing tersendiri saat menghadapi persaingan saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan.
Secara khusus, logo halal di Indonesia memiliki perbedaan dengan logo halal di negara mana pun, dengan kekhasannya bisa menjadi nilai emosional sendiri sehingga produk lokal tetap menjadi pilihan utama bangsa sendiri.
Jaminan halal juga diharapkan menjadi benteng yang dapat membendung produk-produk asing yang masuk ke indonesia, karena produk luar jika tidak mendapatkan label halal tidak akan bisa dipasarkan di Indonesia.
Menurut Undang-undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal pada 2019 seluruh produk konsumsi berupa makanan, minuman, kosmetik, farmasi, biologi, kimia, hingga produk modifikasi genetik yang didistribusikan di Indonesia haruslah memiliki sertifikasi halal.
Bahkan pemerintah juga mewajibkan produk-produk yang tidak halal untuk menyatakan ketidakhalalan secara jelas pada kemasannya.
6. Merebut hati pelanggan kelas menengah Indonesia
Konsumen dengan kelas ekonomi menengah cenderung lebih cerdas dalam memilih produk, termasuk dalam memilah produk mana yang sudah memiliki jaminan halal. Untuk itu, produk yang memiliki sertifikat halal bisa memiliki potensi yang lebih besar untuk dipilih dan dikonsumsi.
7. Dilirik pasar muslim dunia
Pasar muslim dunia tengah menjadi sorotan. Alasannya, penduduk muslim di seluruh dunia tumbuh begitu cepat sekitar 1,5% dari total jumlah penduduk juga potensi ekonominya, yang konon lebih besar dari potensi China.
Sehingga, produk yang sudah memiliki jaminan halal di Indonesia, bisa juga menjadi pilihan masyarakat muslim global, karena muslim umumnya memiliki standar konsumsi yang sama.
8. Memberikan ketenangan batin
Produk yang sudah memiliki jaminan halal, secara langsung memberikan ketenangan batin bagi konsumennya. Karena, sudah tidak ada keragu-raguan lagi apakah bahan baku dan proses produksi barang tersebut tidak dilakukan dengan benar.
Di sisi lain, Lutfiel menambahkan konsumen di Indonesia juga belum sepenuhnya memahami konsep halal. Banyak yang masih berpikir kalau makanan yang mereka konsumsi asal yang buat orang Islam pasti halal. Padahal, sangat penting tentang aspek ketelusurannya, seperti bahan yang dipakai.
“Masyarakat juga langsung yakin kalau makanan yang dijual Haji A misalnya, sudah pasti halal. Padahal apakah bahan bakunya sudah ditelusuri dan dari sumber yang halal,” ungkapnya.