Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Memaksimalkan Benefit Pameran

Benefit yang bisa didapatkan dari pameran cukup besar, mulai dari kesempatan melakukan penjualan langsung hingga peluang untuk bertemu dengan calon rekan bisnis yang potensial.
/Ilustrasi-tradexpoindonesia.com
/Ilustrasi-tradexpoindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Benefit yang bisa didapatkan dari pameran cukup besar, mulai dari kesempatan melakukan penjualan langsung hingga peluang untuk bertemu dengan calon rekan bisnis yang potensial.

Agar manfaat dari acara pameran dapat maksimal pelaku usaha perlu melakukan sejumlah strategi, seperti disampaikan Chandra Liestiawan, Business Coach dari PT.Formula Bisnis Indonesia.

A. Persiapan Sebelum Pameran

Teliti dahulu siapa target acara pameran. Setiap acara pameran punya target segmen pasar tersendiri, yakni siapa yang akan datang ke event tersebut. Sesuaikan target pasar pameran dengan target konsumen yang dibidik. Sebab jika target pasar yang dibidik berbeda dengan target pasar pameran, hasilnya menjadi tidak maksimal.

Faktor lain yang perlu diperhatikan yakni menyangkut biaya, tempat dan waktu penyelenggaraan pameran, siapa saja peserta pamerannya dan kredibilitas penyelenggara pamerannya.

Selanjutnya, cari tahu target jumlah pengunjung. Buat target penjualan yang diharapkan, baik penjualan yang terjadi di pameran maupun daftar prospek kuat lalu hitung biaya dan manfaatnya.
 
B. Hari H Pameran

Pendekatan untuk target pameran business to consumer atau business to business masing-masing berbeda. Jika targetnya adalah penjualan langsung, setidaknya ada empat yang hal harus diperhatikan.

Pertama, stan. Rancanglah desain stan sebaik mungkin untuk menarik perhatian pengunjung, lewat penggunaan warna, gambar, tulisan, spanduk hingga lampu-lampu. Selain unsur artistiknya, desain stan juga harus didasarkan pada fungsinya serta disesuaikan dengan budget.

Kedua, media promosi. Alat promosi seperti spanduk, banner, balon, merchandize (topi, pen, dan lain-lain) jangan asal dibuat atau dibagikan tetapi harus mempunyai manfaat. Desain yang bagus dan menarik mata belum tentu menjual. Idealnya, selain menarik perhatian, alat promosi juga bisa menarik pembacanya untuk take action.

Ketiga, team. Pertimbangkan berapa banyak orang yang diperlukan dalam tim dan perjelas fungsinya masing-masing. Misalnya, ada yang bertugas untuk menarik orang ke stan, menjual produk/jasa, serta yang mengurus administrasi dan pembayaran. Cari tim yang kompeten sebab faktor manusia sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu stan. Bangunlah tim yang solid dan lakukan simulasi terlebih dahulu. Ajarkan mereka skill yang diperlukan, mulai dari cara membagi brosur agar tak terbuang percuma, cara memilah calon pembeli yang prospektif, cara berkomunikasi serta mendapatkan data sebanyak mungkin.

Keempat, promosi. Pengunjung pameran biasanya mengharapkan keuntungan lebih. Buatlah tawaran promosi yang menarik tapi dengan cost yang kecil.

Adapun untuk pameran business to business, biasanya transaksi tidak bisa langsung dilakukan saat pameran dan perlu beberapa kali bertemu. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan jika pelaku UKM ikut pameran dengan target B to B.

1. Siapkan beberapa bentuk penawaran agar bisa segera mendapatkan kepastian. Siapkan juga kontrak yang diperlukan (jika ada).

2. Usahakan membawa perlengkapan administrasi yang diperlukan, seperti mesin scan, printer, dan sebagainya.

3. Siapkan portfolio. Karena peserta pameran bukan hanya satu saja, persiapkan bagaimana agar Anda bisa menonjol dari UKM yang lain.

4. Untuk pameran yang tujuannya pasar ekspor, lengkapi diri dengan informasi apa saja yang diperlukan untuk melakukan ekspor.

5. B to B umumnya bersifat jangka panjang. Sama seperti mencari teman / pasangan, sebaiknya kenali calon rekan bisnis. Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang fantastis dan tetap memperhatikan kemampuan kapasitas produksi serta resiko pembayaran sebelum menerima order besar. UKM modalnya terbatas sehingga perlu pinjaman tambahan modal jika ada pesanan besar. Kalau pembayaran lama, arus kas bisa terganggu dan lama-lama bisa membunuh UKM tersebut.

C. Setelah Pameran
Setelah hari H, biasanya ada prospek-prospek yang perlu di follow-up. Jangan terlalu lama membiarkan prospek tersebut tidak dihubungi. Agar tidak kehilangan momentum, segera hubungi mereka dalam beberapa hari. Jangan lupa evaluasi keseluruhan, pelajaran apa yang didapat agar pada pameran mendatang bisa lebih baik lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper