BISNIS.COM, JAKARTA--PT Semen Indonesia Tbk meraih empat penghargaan di bidang lingkungan Indonesia Green Awards 2013 (IGA) sebagai Pelestari Sumber Daya Air, Pelestari Energi Terbaruan, Pelestari Keanekaragaman Hayati, dan Pelopor Pencegahan Polusi. Melalui keempatnya, perusahaan pun dinobatkan menjadi Pelestari Bumi Terbaik 2013.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan sejumlah inovasi yang dilakukan perseroan di antaranya memanfaatkan limbah industri seperti cooper slag, fly ash, dan cement retarder menjadi bahan baku substitusi menggantikan pasir besi, silika, dan gipsum alam.
Selain itu, Semen Indonesia mengubah wilayah bekas tambah menjadi lahan produksi tanaman yang dapat menjadi bahan bakar alternatif bagi proses produksi.
Perusahaan juga berencana memanfaatkan sampah kota, terutama dari Gresik dan Tuban. Volume sampah di Gresik tercatat sebanyak 650 meter kubik atau sekitar 217 ton per hari. Adapun volume sampah di Tuban sebesar 250 meter kubik atau 83 ton per hari.
Sampah kedua kota tersebut diolah menjadi refuse derived fuel (RFD) untuk menggantikan bahan bakar batubara yang selama ini dipakai perusahaan. Selain sampah, perusahaan juga telah menggunakan bahan bakar alternatif, seperti dari sekam padi, kulit mete, limbah tembakau, dan oil sludge.
“Kami menerapkan konsep waste to zero, kami punya rencana akan terus meningkatkan efisiensi perusahaan dengan mengandalkan bahan bakar non fosil dari setiap setiap proses produksi kami, ini juga bermanfaat bagi lingkungan, ” tutur Dwi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (26/6/2013).
Saat ini, porsi penggunaan energi alternatif Semen Indonesia sudah mencapai 5%-8% dari total kebutuhan energi sebanyak 2 juta ton batubara per tahun. Ke depan, Semen Indonesia berharap bisa mencapai minimal 10%, sehingga perusahaan bisa berhemat bahan bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
