Bisnis.com, JAKARTA - Apa yang membuat Ciputra menjadi pengusaha tangguh? Padahal, dia nyaris terhempas saat krisis ekonomi terjadi di Indonesia pada 1997. Saat itu, akibat ketidak cukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR), Bank Ciputra, di bawah Ciputra Group, dilikuidasi. Peristiwa ini membuat sejumla proyek limbung dan terancam gagal. Namun, akhirnya, Ciputra mampu keluar dari krisis dan kini semakin berlari kencang.
So, apa kiatnya? Tentu, seperti sudah dibahas dalam Ciputra Way terdahulu, sangat ragam. Namun, ada yang tidak bisa dilupakan Pak Ci, begitu dia biasa dipanggil.
“…Banyak pihak yang berada dan terlibat di sekitar kehidupan saya, yang ternyata memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung keberhasilan-keberhasilan yang telah saya capai…” Demikian kata pria kelahiran Parigi, Sulsel ini.
Pihak yang berada dan terlibat itu, menurut dia, seperti yang pernah dipaparkan dalam buku the Ciputra’s Way, merujuk kepada isteri tercinta, Dian Ciputra. Kemudian, setiap anak, menantu, cucu. “Mereka memiliki tempat yang indah tersendiri dalam hari saya,” tuturnya.
Pasalnya, selama 25 tahun terakhir ini, dia merasa sangat menikmati kebersamaan dengan mereka dalam membangun Ciputra Grup. “Saya ingin cantumkan di sini bahwa saya berbahagia dan bersuka cita memiliki keluarga yang ikut serta membangun usaha bisnis bersama-sama saya. Saya berterima kasih kepada mereka…”
Selain itu, juga kepada karyawan. Dia sangat berterima kasih kepada para karyawan yang setia di perusahaan dan di rumahnya. “Mereka telah memberikan daya dukung yang sangat berarti ketika saya menjalankan perusahaan dan mengejar mimpi-mimpi baru,” tuturnya.
“Sebagai seorang entrepreneur yang lebih banyak bermodalkan dahi (otak) daripada dana, maka dukungan pihak penyandang dana , pemilik tanah, pemberi izin dan pembeli produk yang kerap melakukan pembelian walaupun property masih dalam bentuk gambar adalah sangat penting bagi kelangsungan usaha saya. …Saya pun berterimakasih kepada mereka yang pernah menjadi guru saya di SD, SMP, SMA, dan ITB yang memberikan ilmu dan ahlak kepada saya…”
Baca juga: