Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bengkel Electroplanting, Omzet Mengilap dari Kilau Kromium

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi para rider yang mencintai keindahan dan para pecinta kontes ‘kecantikan’ kendaraan, electroplating merupakan hal yang wajib diaplikasikan pada tunggangan mereka agar kendaraannya terlihat lebih kinclong.

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi para rider yang mencintai keindahan dan para pecinta kontes ‘kecantikan’ kendaraan, electroplating merupakan hal yang wajib diaplikasikan pada tunggangan mereka agar kendaraannya terlihat lebih kinclong.

Electroplating adalah proses pelapisan benda lo gam dan nonlogam se cara elektrolisa (reaksi kimia oleh arus listrik) sehingga tahan terhadap karat dan gesekan. Teknik yang le bih dikenal dengan kromium atau chrome ini dapat membuat permukaan logam menjadi mengkilat dan terlihat bersih.

Di Indonesia, teknik ini sering diaplikasikan pada kendaraan bermotor terutama pada sepeda motor. Berbeda dengan air brush yang memperindah sepeda motor pada bagian body, kromium memperindah motor pada bagian-bagian yang berbahan dasar besi atau babet, a.l. swing arm, foot step, disk brake, behel, dan shock breaker.

Seiring dengan semakin bertambahnya pengguna sepeda motor di Indonesia, khususnya Jakarta, teknik kromium pun terkena imbas yang menguntungkan.

Hendra Prayuda, pemilik bengkel Auto Chrome adalah salah satu wirausaha yang sukses menggeluti bisnis electroplating. Hendra yang merupakan pemain lama di bisnis jasa kromium, telah menggeluti bisnis ini sejak 2009. Awal mula terjun ke bisnis ini didasari oleh hobi dan kecintaannya pada dunia otomotif, khususnya motor.

“Dulu bengkel-bengkel modifikator masih banyak yang fokus memperindah tampilan motor dengan menggunakan airbrush, sedangkan untuk kromium sendiri belum banyak bermunculan,” ujarnya.

Keyakinan Hendra akan prospek bisnis ini sangatlah besar. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis ini, dia membekali diri dengan mempelajari teknik dan langkah-langkah pelapisan kromium secara otodidak serta belajar dan berdiskusi bersama teman dari komunitas motornya.

Selain keahlian teknik, dia juga membekali diri dengan modal yang tidak sedikit. Modal yang dikeluarkan Hendra untuk membuka usaha kala itu Rp150 juta. Modal itu digunakan Hendra untuk membeli bahan baku, peralatan toko, peralatan untuk teknik kromium, bahan-bahan kimia, dan renovasi tempat usaha.

Demi memenuhi tuntutan pasar, bengkel miliknya pun gencar berinovasi.

Tak berbeda jauh dengan tempat jasa kromium lainnya, selain warna standar, bengkel miliknya juga me nerima jasa kromium warna a.l. warna merah, hijau, biru muda, emas, dan hitam. Selain untuk warna-warna standar, Auto Chrome juga menerima pesanan dengan kromium warna pelangi.

Hendra mengungkapkan keunggulan Auto Chrome adalah jaminan bagi konsumen bahwa lapisan kromium mampu bertahan selama 4 tahun. “Kami menggunakan bahan baku dari Jepang. Ini yang membuat hasilnya berbeda dibandingkan dengan bengkel lainnya,” jelas Hendra.

Soal harga, Hendra mengaku tarif yang dibanderol cukup bervariatif dan bersaing dengan bengkel kromium lainnya, mulai dari Rp25.000 untuk bagian terkecil yakni standar samping hingga Rp185.000 untuk bagian terbesar seperti tabung shock breaker (peredam kejut).

Dalam sehari, Hendra mengaku bisa mengantongi pemasukan hingga Rp2,5 juta atau Rp75 juta dalam sebulan. Setelah dikurangi biaya operasional—termasuk biaya bahan baku—sebesar Rp32 juta, Hendra mampu meraup omzet Rp28 juta.

Hendra mengatakan setelah sekian lama menjalankan usaha ini, dirinya tidak banyak menemukan kesulitan yang cukup berarti, hanya saja saat ini Hendra merasa cukup kesulitan dalam menangani limbah dari usahanya ini.

Selain Hendra, Andi Maulana Yusuf atau yang akrab dipanggil Andi, juga terjun ke bisnis electroplating.

Andi hanya bermain di empat kreasi warna saja, yakni vernekel chrome, silver chrome, gold chrome dan black chrome. “Saya melihat pe luangnya cukup besar.”

Andi memulai bisnis kromium ini se jak 2008, dengan dibantu oleh sang kakak, Aden Maulana. Kakak adik ini mendirikan bengkel kromium de ngan mengusung nama Master Chrome.

Andi mengeluarkan kocek sebesar Rp40 juta untuk memulai bisnis tersebut. Modal itu digunakan untuk menyewa tempat Rp10 juta per tahun, membeli 1 set peralatan kromium Rp15 juta, dan belanja bahan kimia khusus kromium Rp15 juta per paket.

EMAS PALING DIMINATI

Andi mengungkapkan letak seni dalam teknik kromium ini terdapat pada proses pengerjaan dengan mencelupkan media besi, plastik, babet ke d a lam cairan kimia. Dari proses tersebut maka didapatkan warna, warna yang ditampilkan pun juga beragam, tergantung dari bahan kimia yang digunakan.

Dari keempat warna yang dihasilkan, menurut Andi, kromium emas masih merupakan warna yang paling ba nyak peminatnya karena lebih kontras dibandingkan dengan warna lain. Selain itu, warna emas membuat tampilan kendaraan lebih terlihat elegan.

Andi mengklaim pelapisan kromium di bengkelnya mempunyai ketebalan sekitar 0,1 mm. Dengan ketebalan itu, lapisan kromium miliknya dapat bertahan hingga 3 tahun.  Harga yang ditawarkan pada bengkel Master Chrome mulai dari Rp5.000—Rp450. 000 per bagian.

Dalam sebulan, Andi mengaku me nerima hingga 250 pesanan, dengan asumsi rata-rata pendapatan Rp200.000 per hari. Dengan demikian, pendapatan yang dikantonginya dalam sebulan mencapai Rp50 juta.

Se telah dikurangi dengan biaya operasional sebesar Rp25 juta, total omzet yang diraup Andi dalam sebulan mencapai Rp25 juta.

Selain Hendra dan Andi, ada juga Amienuddin yang juga mencoba peruntungan dari bisnis kromium ini.

Ber mo dalkan pengalaman bekerja pada salah satu bengkel kromium di Depok, Jawa Barat, sejak lulus SMP pada 2002, dia mem beranikan diri untuk memulai peruntungannya sendiri pada akhir 2008.

“Saya merasa pengalaman saya bekerja selama 6 tahun sudah cukup untuk membuka usaha sendiri,” ujar Amien. Bermodalkan uang sebesar Rp90 juta, Amien pun mulai membuka usa ha bengkel kromium dengan mengusung nama Cristal Chrome.

Modal itu dia gunakan untuk keperluan merakit peralatan seperti trafo di na mo poles dan membeli paket bahan kimia dan peralatan-peralatan lain.

Cristal Chrome menyediakan variasi warna a.l. pelangi, gradasi dua warna dan perpaduan kromium klasik serta warna.

Harga yang ditawarkan bervariatif antara Rp10.000 untuk bagian terkecil dan Rp1,5 juta untuk kromium rangka motor. Adapun, untuk kromium warna, dikenakan biaya tambahan Rp15.000-Rp50.000 per bagian tergantung besar kecilnya bagian yang akan dikromium.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andika Prawira
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Senin (2/9/2013)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper