Bisnis.com, TERNATE: Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) akan dibuka pada 12 September 2013 dan ditutup pada 25 September 2013.
Namun, dari sepuluh kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut), dua kabupaten di antaranya tidak mendapatkan kuota penerimaan CPNS untuk pelamar umum dari pemerintah pusat pada 2013 ini.
Menurut Sekertaris Provinsi Malut Madjid Husen, kedua kabupaten tersebut adalah Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Selatan. "Kedua kabupaten itu hanya mendapatkan kuota penerimaan untuk tenaga honorer," ujarnya, seperti dikutip Antara, Senin (9/9/2013).
Dia mengatakan Pemprov Malut belum mengetahui secara pasti penyebab Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Selatan tidak mendapatkan kuota penerimaan CPNS untuk pelamar umum pada 2013 ini, tetapi diduga karena lebih dari 50 persen APBD kedua kabupaten itu untuk belanja rutin.
Dia menerangkan kuota penerimaan CPNS untuk delapan kabupaten/ kota di Malut, termasuk untuk di lingkungan Pemprov Malut pada 2013 ini dari pemerintah pusat sebanyak 870 orang, sebagian besar untuk tenaga guru dan kesehatan.
Kabupaten di Malut yang paling banyak mendapat kuota penerimaan CPNS untuk pelamar umum pada 2013 ini adalah Pulau Morotai sebanyak 357 orang, sedangkan yang paling sedikit mendapat kuota penerimaan CPNS adalah Kota Ternate sebanyak 30 orang.
Menurut Madjid, pendaftaran untuk seleksi penerimaan CPNS pada kesepuluh kabupaten tersebut, termasuk di Pemprov Malut akan dibuka pada tanggal 12 September 2013 dan ditutup pada 25 September 2013.
Proses seleksi penerimaan CPNS untuk pelamar umum pada 2013 ini akan lebih ketat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, oleh karena itu anggapan bahwa yang akan lulus nanti hanyalah anak pejabat atau karena membayar uang, kecil kemungkinan terjadi.
Pihaknya mengimbau kepada mereka yang akan mendaftar pada penerimaan CPNS tahun ini untuk tidak mudah percaya dengan adanya tawaran dari oknum tertentu yang menjanjikan kelulusan dengan membayar sejumlah uang.
"Hal itu pasti bagian dari penipuan," katanya.