Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah 3 Rahasia Karyawan Berbahagia

Bisnis.com, JAKARTA - Karyawan adalah aset perusahaan. Itulah sebabnyak perusahaan sangat beruntung jika memiliki karyawan  yang produktif. Dalam buku Work Happy: What Great Bosses Know, Jill Geisler berbagi rahasia tentang tiga hal yang bisa membuat

Bisnis.com, JAKARTA - Karyawan adalah aset perusahaan. Itulah sebabnyak perusahaan sangat beruntung jika memiliki karyawan  yang produktif. Dalam buku Work Happy: What Great Bosses Know, Jill Geisler berbagi rahasia tentang tiga hal yang bisa membuat karyawan merasa bahagia.

Seorang supervisor atau manajer yang peduli

Karyawan yang bahagia ingin memiliki atasan yang peduli. Artinya, sang atasan mengetahui kekuatan dan kelemahan karyawannya, kemudian apa yang menjadi ambisi mereka. Untuk mendapatkan hubungan yang dekat antara atasan dan bawahan maka diperlukan komunikasi tatap muka, bukan sekadar mengirimkan pesan lewat email. Karyawan bisa merasa bahagia ketika bos mereka mau mendengarkan, bahkan benar-benar menanggapi pendapat karyawan dengan serius.

Feedback dan pujian yang tulus

Setiap karyawan ingin merasa hasil kerja mereka dilihat dan diakui oleh atasan, karena itulah mereka membutuhkan feedback (umpan balik) serta pujian saat berhasil. Dengan mendapatkan feedback dari atasan, karyawan bisa mengetahui bahwa pekerjaan mereka memang diperhatikan dan mereka bisa mendapatkan informasi untuk memperbaiki pekerjaan. Pujian yang tulus juga diperlukan agar karyawan merasa diri mereka dihargai.

Budaya kerja yang saling mendukung dan adil

Karyawan bahagia biasanya memiliki budaya kerja dengan ekspektasi dan aturan yang jelas, sekaligus mendukung kebutuhan para karyawannya. Jika misalnya Anda memperbolehkan karyawan untuk menggantung foto keluarga di meja kerja mereka, tapi tidak memperbolehkan karyawan pulang saat anaknya sakit, maka ini bukan budaya kerja yang konsisten.

Budaya dan aturan kerja harus benar-benar konsisten serta berlaku sama untuk semua karyawan. Jangan ada perlakuan istimewa kepada seorang karyawan tertentu, karena hal itu bisa menimbulkan kesenjangan antara karyawan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Lahyanto Nadie

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper