Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Usaha Bento Bentuk Karakter Kartun

Setelah sekian lama mencari inspirasi, Lisa menemukan foto bento-bento nan kreatif di Internet. Lisa merasa bento yang dibuat menyerupai karakter kartun tersebut pasti disukai anak-anak. Tanpa berpikir panjang, dia pun langsung mencoba membuat bento sendiri.
  Salah satu tampilan bento buatan Lisa. / Dok pribadi Lisa
Salah satu tampilan bento buatan Lisa. / Dok pribadi Lisa

Bisnis.com, JAKARTA - Perayaan pesta ulang tahun merupakan salah satu momen terbaik bagi anak. Itulah sebabnya para orang tua merasa perlu mempersiapkan segala hal dengan seksama, termasuk makanan yang akan dihidangkan. Sayangnya, banyak orang tua yang menggunakan makanan siap saji (fast food) sebagai menu utama. Padahal, nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut belum tentu sesuai untuk anak-anak.

Permasalahan ini ternyata dimanfaatkan oleh beberapa pelaku usaha. Mereka berlomba-lomba menawarkan aneka menu makanan yang enak namun tetap sehat. Uniknya, menu makanan tersebut disajikan menarik sesuai bentuk karakter kartun kesukaan anak-anak. Bukan itu saja, bisnis katering anak yang populer disebut bento ini juga menyimpan potensi bisnis yang menggiurkan.

Seni membuat bento dikenal dengan sebutan kyaraben. Seni menghias makanan yang berasal dari Jepang. Banyak orang tua di Jepang yang berkreasi untuk membuat bekal makanan bagi anak mereka. Namun, seni tersebut kini mulai populer di Eropa, Amerika hingga negara Asia, termasuk Indonesia. 

Salah satu pemain di bisnis bento anak adalah Lisa Natalia, 36. Perempuan asli Bangka ini membuat usaha katering khusus untuk anak yang dia namakan Elsya Bento. Lisa mendirikan bisnis ini karena prihatin akan kondisi katering untuk anak-anak saat ini.

“Sebagai seorang ibu, saya cukup sedih karena banyaknya perusahaan katering untuk anak yang masih menggunakan penyedap masakan dan makanan instan. Dari situ, saya ingin sekali menyediakan katering anak yang sehat sekaligus enak,” ujar perempuan yang kini menetap di Bandung, Jawa Barat.

Setelah sekian lama mencari inspirasi, Lisa menemukan foto bento-bento nan kreatif di internet. Lisa merasa bento yang dibuat menyerupai karakter kartun tersebut pasti disukai anak-anak. Tanpa berpikir panjang, dia pun langsung mencoba membuat bento sendiri.

Dalam racikan bentonya, ia menyertakan beberapa macam menu, seperti chicken katsu, mi goreng, telur dadar. Dia juga menambahkan berbagai macam sayuran misalnya brokoli, tomat, mentimun, dan wortel. "Saya gunakan bahan-bahan sehat dan segar. Selain itu, saya sama sekali gak memasukkan penyedap rasa di masakan," jelasnya.

Elsya menyediakan dua jenis paket untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Paket pertama adalah paket katering harian yang ditujukan untuk siswa sekolah dasar. Paket tersebut dibandrol dengan harga Rp12.000—Rp17.500 per paket. Sedangkan, untuk paket bento dengan karakter tokoh kartun ditujukan sebagai menu pesta ulang tahun anak-anak. “Harga bento kreatif berkisar antara Rp17.500—Rp25.000 per paket,” katanya.

Dengan dibantu 2 orang pekerja, Lisa bisa memenuhi 400-500 paket bento kreatif  per bulan. Sedangkan jumlah paket katering regular lebih banyak yaitu 200 paket per hari. Meskipun jumlahnya lebih sedikit, Lisa mengungkapkan margin keuntungan yang dia dapat dari bento kreatif lebih besar.

“Sebenarnya bahan masakan yang digunakan pada katering regular dan bento kreatif sama saja. Yang mahal dari bento kreatif itu idenya dan proses pembuatannya yang lebih rumit. Margin keuntungan yang bisa didapat dari bento kreatif mencapai 100%,” ucapnya.

Lisa menambahkan, prospek bisnis katering untuk anak sangat menjanjikan. Selain mendapat untung besar, kepuasan yang dia dapat dari usaha ini adalah bahwa dirinya bisa ikut mengampanyekan gaya hidup sehat untuk anak-anak. Meskipun demikian, ada pula kendala yang dia temui kala menjalani usaha bento.

“Saya tidak menggunakan mesin untuk membuat bento. Semuanya handmade. Itu sebabnyak, kalau pesanan konsumen sedang banyak, saya harus mencetak makanan hingga malam hari. Pengerjaannya juga tidak boleh asal-asalan agar hasilnya mirip dengan karakter kartun aslinya.” tutup Lisa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper