Bisnis.com, JAKARTA - Perancang kostum nasional Dynand Fariz yang membawa Indonesia meraih tiga penghargaan internasional kategori Kostum Nasional Terbaik pada ajang Miss Universe 2014, Miss International 2014 dan Miss Supranational 2014 mencita-citakan museum mode karnaval Jember untuk menyimpan karya-karya yang membanggakan Indonesia di kancah internasional.
"Aku punya mimpi aku pengen punya museum fashion karnaval Indonesia dan itu bisa menjadi museum edukasi ya," kata Fariz pendiri Jember Fashion Carnaval (JFC) Center di Jakarta, Senin (2/2/2015).
Penggagas JFC, suatu festival karnaval busana yang setiap tahun digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur itu mengatakan dirinya ingin mendedikasikan karya-karya terbaik untuk kota kelahirannya, Jember dan negaranya, Indonesia.
"Saya lahir di kota Jember, yang tidak begitu dikenal. Jadi saya memiliki mimpi kalau karya saya bisa dipersembahkan untuk Indonesia dan orang mengenal Jember lewat museum mode karnavalnya," ujar pria yang memiliki dua anak angkat itu.
Dengan niat dan usaha yang gigih, Pria kelahiran Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember itu ingin mewujudkan mimpinya menjadikan Jember sebagai perintis berkembangnya mode karnaval di Indonesia, sehingga orang dapat mengenal Jember sebagai kota kelahiran mode karnaval Indonesia.
"Pokoknya Jember itu menjadi kota tambang, tambang untuk fashion karnaval dan itu hanya ada satu di Indonesia," ujar pria yang mulai tertarik mode sejak tamat kuliah dari Universitas Negeri Surabaya.
Setelah kuliah, pemahaman dan keahliannya akan rancangan busana semakin dimantapkannya melalui program beasiswa di ESMOD Jakarta.
Ia mengatakan museum itu akan menjadi suatu media pembelajaran dalam mengenal dan mengenang prestasi karya anak bangsa di dunia internasional. "Benar-benar museum untuk riset untuk penelitian karena di situ karya-karya yang memang sudah menang di tingkat dunia," ujarnya.
Ia mengatakan museum itu merupakan bentuk apresiasi terhadap upaya anak bangsa baik perancang maupun model yang menghantarkan nama Indonesia harum di kancah global. "Saya berharap museum fashion karnaval Indonesia harus di Jember, Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan rancangan busananya yang menghantarkan Indonesia meraih penghargaan Kostum Nasional Terbaik pada ajang Miss Universe 2014, Miss International 2014 dan Miss Suprational 2014 patut dikenang.
Keberhasilan itu, katanya, membawa mode karnaval Indonesia dengan khasanah budayanya untuk dikenal di dunia internasional.
Kostum Nasional bertemakan "Chronicle of Borobudur" yang dikenakan Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti meraih penghargaan Kostum Nasional Terbaik pada ajang Miss Universe 2014 di Doral, Miami, Amerika Serikat.
Kostum yang meraih penghargaan internasional berturut-turut itu adalah Kostum Nasional bertemakan "Chronicle of Borobudur" yang dikenakan Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti meraih penghargaan Kostum Nasional Terbaik pada ajang Miss Universe 2014 di Doral, Miami, Amerika Serikat.
Kemudian, kostum nasional yang bertemakan "Tale of Siger Crown dengan unsur kebudayaan Lampung berhasil meraih penghargaan pada kategori Kostum Nasional Terbaik Miss International 2014 yang dihelat di Jepang. Kostum itu dikenakan oleh Puteri Indonesia Lingkungan 2014 Elfin Pertiwi.
Selanjutnya, Kostum nasional yang bertemakan "Warrior of Princess of Borneo" meraih penghargaan Kostum Nasional Terbaik di ajang Miss Supranational 2014 di Polandia. Kostum itu mencerminkan kebudayaan Kalimantan yang terkenal dengan burung Enggangnya. Kostum itu dikenakan oleh Puteri Indonesia Pariwisata 2014 Estelita Liana.
