Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, Uniknya Dasi Kupu-kupu Berbahan Kayu

Semakin berkembangnya inovasi dan kreativitas dalam menciptakan produk-produk fesyen, membuat para produsen seakan tak memiliki batasan untuk mengekspresikan setiap idenya. Termasuk dalam penggunaan bahan baku dalam menciptakan tren fesyen baru.
Strategi pemasaran dan promosi selama ini lebih banyak melalui akun media sosial Instagram. /Bisnis.com
Strategi pemasaran dan promosi selama ini lebih banyak melalui akun media sosial Instagram. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Semakin berkembangnya inovasi dan kreativitas dalam menciptakan produk-produk fesyen, membuat para produsen seakan tak memiliki batasan untuk mengekspresikan setiap idenya. Termasuk dalam penggunaan bahan baku dalam menciptakan tren fesyen baru.

Sekarang bukan hanya menggunakan kain, pembuatan dasi juga mulai memanfaatkan material lain yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan seperti kayu. Dasi dengan jenis dasi kupu-kupu atau bowtie sekarang bisa ditemukan dalam variasi berbahan kayu.

Muhammad Idraki Zakira merupakan pelaku usaha yang melihat peluang dari bisnis pembuatan dasi unik. Dia memproduksi berbagai macam bowtie kayu yang dipadukan dengan ornamen kain sebagai tali pengikatnya.

Dia mengaku mendapatkan ide untuk membuat dasi kayu dengan mereka Imageinout itu saat mencari referensi melalui media sosial. Dia melihat ada produsen dasi yang juga memanfaatkan bahan kayu, hanya saja produk yang dibuatnya merupakan dasi panjang.

“Saya lihat kalau dasi panjang dari kayu cenderung kaku karena ukurannya yang besar, kemudian coba untuk membuatnya lebih kecil dan sederhana dalam bentuk dasi kupu-kupu,” katanya.

Kemudian, 4 bulan yang lalu dia pun mulai serius menerjuni bisnis ini. Dia mulai memasarkan produknya dengan sistem pre-order, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang sebagai modal awal karena biaya produksi menggunakan uang yang sudah dibayarkan pelanggan.

Saat pertama kali meluncurkan produk ini, dia mengaku tidak langsung ada orang yang berminat, kemudian dia memanfaatkan teknik fotografi demi membuat foto produk yang terlihat bagus dan menarik.

“Salah satu strategi pemasaran yang saya gunakan adalah dengan memuat foto produk yang bagus, sehingga orang tertarik dan melihat produk ini juga bagus dan unik,” katanya.

Untuk sebuah dasi kayu buatan Imageinout, membutuhkan waktu sekitar 14 hari kerja. Pasalnya, diperlukan keterampilan khusus untuk mengukir kayu menjadi bentuk dasi kupu-kupu yang diinginkan.

“Pertama kayu dipola, kemudian diukir sesuai desain, kemudian dicat pelapis kayu lalu dipadukan dengan tali pengikat,” katanya.

Idraki membanderol stiap dasi kayu buatannya seharga Rp100.000. Dari harga tersebut dia mengaku bisa mengantongi margin keuntungan hingga 40%.

Selain itu, selama menjalani bisnis ini, dia melihat jumlah peminat dasi unik ini cenderung terus meningkat. Dalam sekali periode pre-order atau selama 10 hari, dia bisa menerima pesanan 5-6 buah dasi.

 “Jumlah pemesan juga kami batasi karena kapasitas produksinya masih terbatas,” katanya.

Adapun, strategi pemasaran dan promosi yang dilakukan selama ini lebih banyak melalui akun media sosial Instagram @imageinout dan website imageinout.weebly.com.

“Kami juga menjalin kerja sama dengan produsen produk-produk kayu atau produk serupa agar bisa dipasarkan bersama,” paparnya.

Idraki optimistis dan yakin tren penggunaan dasi kayu ke depannya akan semakin populer, seiring dengan preferensi masyarakat yang mulai menyukai produk-produk unik dan eksklusif. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper