Bisnis.com, JAKARTA - Sejak 2012, Taty Endrawaty mulai memfokuskan diri pada usaha sepatu kayu dengan mengusung label Natana. Awalnya Taty, yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat, ini terinspirasi dari sepatu kayu khas daerah tersebut yakni kelom geulis.
Kelom geulis merupakan kerajinan alas kaki yang oleh mayarakat setempat dibuat dari bahan dasar kayu mahoni. Kelom geulis memiliki keunggulan dari ukiran dan motif yang dituangkan dalam kayu sehingga menjadi sepatu dan sandal klasik yang antik. Kebanyakan masyarakat menggunakan motif bunga dan batik.
“Dulu saya selalu berfikir untuk mengembangkan kelom khas Tasik ini menjadi lebih variatif dan tidak monoton, dan syukurlah sepatu dan sandal produksi saya hingga kini masih banyak yang berminat,” kata Taty.
Natana sendiri membagi jenis sepatunya menjadi tiga macam yakni clogs, wedges dan premium. Bahan utama pembuatanya adalah kayu mahoni yang diambil dan diproduksi langsung di Tasikmalaya.
Untuk badan sepatu Natana masih memilih beragam material alami seperti kulit sapi, ular dan domba. Namun terkadang Taty juga menggunakan aneka kain songket untuk membuat sepatu koleksi Natana lebih beragam.
Pembuatan sepatu Natana masih menggunakan kerajinan tangan atau handmade dengan desainan dari Taty beserta anaknya. Kini sudah ratusan lebih desain yang dikeluarkan oleh Natana yang selalu mengacu pada perkembangan trend fesyen dunia.
Proses pembuatan setiap sepatunya mencapai 14 hari tergantung dengan detail bentuk sepatu yang diinginkan pelanggan. Harga sepatu Natana ini dari Rp450.000 hingga Rp1,5 juta, harga juga disesuaikan jika pelanggan ingin merubah dari desain yang disediakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
