Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raup Omzet Puluhan Juta Dengan Usaha Bermodal 0 Rupiah

Meja makan biasanya menjadi salah satu tempat yang paling hangat di sebuah rumah, pasalnya setiap anggota keluarga bisa berkumpul dan saling bercengkerama.
Ilustrasi porselen/alkapida.com
Ilustrasi porselen/alkapida.com

Bisnis.com, JAKARTA - Meja makan biasanya menjadi salah satu tempat yang paling hangat di sebuah rumah, pasalnya setiap anggota keluarga bisa berkumpul dan saling bercengkerama.

Kehangatan tersebut bisa bertambah jika dilengkapi peralatan makan yang cantik dan sesuai dengan konsep rumah. Salah satu bahan andalan pembuatan perlengkapan makan adalah porselen.

Porselen merupakan bahan yang sudah sejak dulu digunakan untuk peralatan makan, karena bahannya bisa menyimpan panas, permukaannya licin dan mudah dibentuk.

Dalam beberapa tahun terakhir, desain dan model perlengkapan porselen semakin variatif, sehingga banyak orang yang mulain menjadikannya menjadi barang koleksi. Apalagi, saat ini bisa ditemukan secara online, sehingga masyarakat pun lebih mudah berbelanja tanpa harus repot datang ke toko dan memilih satu per satu.

Tren tersebut kemudian menjadi salah satu bisnis yang cukup menguntungkan. Tidak perlu modal untuk memulai bisnis ini, namun omzetnya bisa mencapai puluhan juta per bulan.

Salah satu pemain yang mendapatkan keuntungan dari bisnis ini adalah Nur Fitriyah. Mantan karyawan perusahaan swasta itu mengawali bisnisnya sejak akhir Maret 2014.

Ide untuk berbisnis penjualan perlengkapan porselen itu ia dapatkan saat beberapa teman kerjanya sedang mencari cangkir teh untuk melengkapi perabotan rumahnya, juga untuk hadiah pernikahan.

“Saat itu saya sedang hamil besar dan akan resign dari pekerjaan, dan bingung kira-kira akan ngapain setelah lahiran. Akhirnya terpikir untuk coba jualan perlengkapan porselen secara online,” tutur perempuan yang disapa Fitri ini.

Kemudian dia pun mulai mencari berbagai informasi terkait benda pecah belah tersebut. Dia menghubungi beberapa pemasok dan meminta contoh foto produk mereka.

Selain itu, Fitri juga mendatangi berbagai toko yang menjual produk pecah belah di sekitar Jakarta. Dia mengambil foto-foto produk, terus mengunggahnya ke akun Instagram @vogainporcelain.

“Modal awalnya 0 rupiah, karena saya mengambil barang di toko setelah ada yang pesan dan membayarnya terlebih dulu,” paparnya.

Beberapa bulan kemudian, bisnisnya semakin berkembang hingga dirinya sudah bisa menyetok berbagai macam barang.

Sekarang dia menyediakan berbagai macam produk porselen, seperti dinner set, tea set, dan berbagai barang yang dijual satuan. Harga yang ditarwakan juga variatif, mulai dari Rp15.000 untuk sebuah cangkir dan tatakan, hingga Rp1,3 juta untuk satu tea set impor.

Menurutnya, produk yang paling banyak dicari adalah cangkir dengan motif bunga-bunga atau yang bertema shabby, selain itu set cangkir bermerk capodimonte yang berasal dari Italia.

“Banyak juga yang membeli untuk koleksi, sehingga mereka lebih membeli eceran daripada harus membeli satu set,” paparnya.

Dalam  sebulan, Vogain Porcelain bisa mengirim hingga 100 paket perlengkapan porselen yang dipesan konsumen. Rata-rata konsumen berbelanja sekitar Rp300.000.

“Tidak ada minimal order, meskipun pesan satu cangkir tetap saya layani. Tapi saya pernah melayangi orang yang sekali order nilainya mencapai Rp12 juta,” katanya.

Sementara itu, konsumen yang memesan produknya tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa dan Sumatra. Saking banyaknya permintaan dari Sumatra, dia pernah disarankan untuk membuka toko di sana.

“Ada salah satu pelanggan yang menyarankan saya membuka toko di sana karena peluang usahanya cukup besar. Pasalnya, sangat sulit menemukan cangkir-cangkir cantik di sana,” paparnya.

Setelah lebih dari satu tahun menjalani bisnis ini, Fitri masih menangani semua operasionalnya sendirian. Mulai dari menyetok barang, mengemas hingga mengirim barangnya ke konsumen.

“Kalau pesanan sedang banyak jadi sedikit kewalahan, jadi enggak bisa diburu-buru. Kebetulan konsumen juga sudah pada mengerti,” katanya.

Fitri mengakui persaingan di bisnis ini cukup ketat, di mana banyak online shop lain yang sama-sama menjual barang serupa. Untuk itu diperlukan strategi khusus agar tetap memiliki pasar.

“Saya sering mengadakan sale untuk stok produk yang sudah agak lama. Selain itu juga kasih diskon untuk pelanggan yang sudah sering belanja, hal ini juga untuk meningkatkan loyalitas mereka,” imbuhnya.

Ke depannya, dia bermimpi bisa memproduksi cangkir sendiri dengan merek, desain, dan motif sesuai dengan keinginannya, serta dipasarkan hingga ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper