Bisnis.com, JAKARTA- Promosi adalah salah satu faktor utama agar bisnis bisa sukses untuk jangka waktu yang panjang. Ada banyak model promosi yang bisa digunakan, seperti surat kabar, televisi, surat langsung, radio, majalah, ruang terbuka (outdoor), yellowpages, berita, brosur, telepon, dan internet.
Selain itu masih ada juga model promosi klasik, misalnya promosi dari mulut ke mulut. Masing-masing model memiliki kekurangan dan kelebihan dan tidak ada satu pun yang paling tepat untuk semua kebutuhan.
Agar lebih efektif, kombinasikan beberapa media sekaligus dan sesuaikan dengan strategi, cara, bahasa promosi serta target pasar yang ingin dibidik.
Beberapa pilihan yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM antara lain:
Promosi Offline:
1. Media promosi ruang terbuka. Berdasarkan ukurannya terbagi dua, ukuran kecil dan ukuran besar.
- Ukuran kecil yakni brosur atau pamflet.
Menyajikan beberapa informasi, kertasnya dirancang agar bisa bisa disimpan konsumen dan digunakan jika membutuhkan informasi. Bisa dicetak bolak-balik atau satu halaman dengan kualitas bagus.
Dalam kelompok brosur dikenal juga beberapa istilah lain yakni:
a. booklet (memiliki beberapa jumlah halaman, dirancang seperti buku mini),
b. katalog (bersifat sebagai daftar yang memuat aneka informasi lengkap untuk memudahkan konsumen memilih),
c. leaflet (mirip brosur namun bentuknya ada lipatan bisa digunakan untuk berbagai hal misalnya katalog mini atau booklet mini, profil perusahaan),
d. flyer (dicetak satu halaman, mirip leaflet tetapi tidak dilipat),
e. kartu nama (biasanya ukuran 9x6 cm, berisi tentang nama, alamat, kontak, perusahaan dan lainnya).
- Ukuran besar yakni poster.
Biasanya ditempel di dinding dan didesain untuk menarik perhatian lewat desain grafis yang memadukan gambar dan kata serta warna yang kuat. Poster dirancang agar bisa tetap dibaca orang dalam posisi bergerak.
Dalam kelompok poster dikenal juga beberapa istilah lain yakni:
a. Billboard (iklan luar ruang ukuran besar dengan menggunakan struktur permanen. Formatnya belakangan berubah tak lagi melulu cetak menjadi digital yang berisi gambar atau running text. Digital billboard meliputi megatron dan videotron serta mobile bibbboard).
b. Baliho (poster besar yang biasanya dipasang di tepijalan pada struktur semi permanen untuk promosi jangka pendek).
c. Spanduk (terbuat dari bahan kain atau plastik berisi informasi ringkas dan gambar yang dicetak dengan model print atau sablon).
d. Banner (Mirip poster namun penempatannya tidak ditempelkan tetapi ditaruh pada dudukan / penyangga dari bahan ringan sehingga bisa dipindah-pindah).
2. Produk alternative. Perkembangan teknologi percetakan belakangan membuat informasi, biasanya hanya berupa logo atau merek, bisa dicetak di berbagai produk rumah tangga yang bisa dimanfaatkan pelanggan. Produk alternative ini beraneka macam, mulai dari jam dinding, gelas, piring, botol minum, flashdisk, kaos, topi, tas, pulpen, payung.
3. Balon promosi. Balon gas raksasa dengan aneka bentuk bisa menjadi media promosi yang memuat merek dan logo perusahaan. Balon ini dipasang di tempat tinggi seperti di atas gedung sehingga mudah terbaca dari kejauhan.
4. Tenda promosi. Tenda juga bisa dibuat menjadi aneka bentuk, mulai dari tenda biasa bentuk rumah, kerucut, hingga bentuk mobil sehingga bisa disesuasikan dengan produk yang dijual. Selain dari bentuk, di badan tenda juga bisa dicetak nama, merek, slogan, dan logo perusahaan.
5. Seragam pegawai. Media ini juga bisa dimanfaatkan dengan efektif untuk keperluan branding dan promosi. Buatlah seragam pegawai semenarik mungkin sehingga seragam tersebut bisa langsung mengingatkan orang tentang merek dan produk Anda, tentunya disesuasikan dengan alokasi budget yang dimiliki.
6. Spanduk terbang. Berbeda dengan spanduk segi empat yang biasanya dipasang semi permanen dengan cara diikat, spanduk terbang adalah spanduk yang ditarik pesawat sehingga bisa dilihat dari jarak jauh dengan cakupan wilayah yang cukup jauh.
Promosi Online:
Seiring dengan perkembangan era digital sekarang, promosi online menjadi sangat penting karena penetrasi internet yang sangat tinggi.
Sebagian pengamat menilai promosi luar ruangan kurang efektif dan lebih boros anggaran. Banner dan brosur cukup efektif untuk kelas UMKM, tetapi masih kalah efektif dibandingkan dengan internet yang lebih murah dan daya jangkau lebih luas.
Gunakan semua platform, mulai dari yang gratis, seperti media sosial, hingga yang berbayar dan optimalkan manfaatnya lewat penerapan SEO (Search Engine Optimization).
