Bisnis.com, JAKARTA- Eugenia Mardanugraha, Ekonom dan Ketua UKM Center Universitas Indonesia, mengatakan internet literacy bagi kalangan pelaku UMKM masih terbilang rendah.
Menurutnya, pelaku usaha dituntut bisa jeli dan kreatif mencari cara promosi low budget high impact yang salah satunya bisa dilakukan dengan memaksimalkan teknologi internet.
“Sayangnya, belum semua pelaku usaha melek teknologi. Kebanyakan pelaku usaha kecil dan menengah bisa dibilang tidak memiliki pengetahuan memadai tentang komputer dan internet,” kata Eugenia.
Menurutnya, ada solusi yang bisa dilakukan, tetapi perlu upaya bersama antara pelaku usaha, mahasiswa sebagai agent of change serta pemerintah. Upaya tersebut, dijabarkannya dalam tiga poin.
1. Penyiapan infrastruktur. Pemerintah harus berani berinvestasi untuk menyediakan infrastruktur yang baik sehingga internet bisa didorong agar masuk ke desa dan dimanfaatkan oleh para pelaku UKM.
2. Pemberian bimbingan dan bantuan. Untuk penyerapan teknologi tentunya butuh proses dan waktu. Para pelaku usaha, terutama yang tinggal di desa dan jauh dari paparan media harus dibimbing agar melek teknologi. Para mahasiswa bisa membantu membimbing dan mendampingi pelaku UKM untuk memasarkan produknya lewat internet.
3. Membuka diri untuk belajar. Pemahaman di tingkat pelaku usaha umumnya menganggap promosi adalah hal kesekian dan tidak terlalu penting. Perlu pendekatan sosial budaya untuk mempermudah proses pengenalan dan pemanfaatan internet untuk promosi.