Hendra Lesmana Tak Henti Mengakselerasi Ambisi

Bisnis.com, JAKARTA - Bagaimana rasanya bila Anda masuk dalam deretan nama dalam kelompok kecil yang mendapatkan apresiasi? Tentu Bangga. Pengalaman inilah yang pernah dirasakan seorang Hendra Lesmana yang pernah masuk daftar The Dimension Data Hall of Fame, beberapa tahun lalu.

Saat itu, kenangnya, dia menjadi salah satu karyawan yang mewakili kelompok yang tak sampai 1% dari total karyawan di tingkat global yang dinilai telah berkontribusi signifikan baik dari kompetensi teknis maupun nonteknis di perusahaan, tempatnya berkarier. Kesan Hendra ini membuka cerita perjumpaan Bisnis.com dengannya baru-baru ini.

Pria yang murah senyum dan sesekali melontarkan canda ini sudah satu dekade bergabung dengan perusahaan penyedia solusi dan integrator infrastruktur information and communication technology atau ICT berskala global, Dimension Data.

Masuk hall of fame bukan penghargaan pertama yang diraihnya. Sebelum itu, Dimension Data pernah menganugerahinya penghargaan dalam ajang penilaian World Wide Technical Excellence Award yang digelar secara tahunan. Berkat pencapaiannya itu pula, hasilnya Hendra mendapat pengalaman diundang ke kantor pusat Dimension Data di Afrika Selatan.

“Impresif juga ya, karena waktu itu saya baru menyadari ternyata Dimension Data bukan company kecil bahkan ada kampusnya yang namanya The Campus ha-ha-ha,” ujarnya tertawa.

Hendra yang kemudian ditugaskan untuk mengelola pasar Asia Pasifik dan berkantor di Singapura ini terus mengukir milestone. Namun, sejak itu dirinya sudah tidak lagi banyak berkutat dengan urusan teknis.

Posisi yang kini diisinya disebutnya kian menantang. Perusahaannya menaruh kepercayaan kepadanya untuk mengurus mulai dari operasional, finansial, hingga sumber daya manusia. “Jadi bicaranya sudah tentang bagaimana men-develop orang-orang. [Ingat rahasia] orang sukses itu biasanya dikelilingi oleh orang-orang yang dipercaya. Nah, ini [bagi saya] adalah milestone berikutnya,” ungkapnya.

Menurutnya, mengelola human capital bukan perkara mudah. Untungnya, tugasnya itu sejalan dengan arah bisnis yang menjadi misinya, yaitu menjadi service company yang fokus ke human. Beberapa bulan pertama kami membahas soal kultur, menyatukan kultur, membahas nilai-nilai yang sama baik profesionalitas, kerja tim dan penghormatan sesama. “Love, live our values everyday. Ini yang kami coba hidupkan, agar semua orang punya nilai yang sama.”

Sekembalinya Hendra ke Indonesia dan mendapat tugas sebagai Chief Operating Officer Dimension Data Indonesia, Hendra kini kian giat memotivasi jajaran timnya. “Seperti tagline kami, accelerate the ambition. Kami tak henti untuk mengakselerasi ambisi, bukan saja orang-orang di sini namun juga mengakselerasi ambisi klien dan stakeholder.”

Lantas bagaimana wujud nyata dari akselerasi ambisi itu? dia memberi contoh dirinya akan terbuka jika ada rekan-rekan tim atau stafnya yang ingin memiliki satu bidang keahlian. Singkatnya ini disebutnya sebagai bentuk demokrasi yang bertanggung jawab. “Misalnya pada bidang network security, saya tanya bagaimana caranya agar mereka expert di situ. Kalau ambil [bidang] ini saya harus ambil training ini-ini, tapi harus expertise ya. Mereka bilang siap Pak! Jadi ada excitement. Ini terjadi karena kami mengakselerasi ambisi,” ujarnya.

Soal gaya kepemimpinan, rupanya Hendra termasuk pemimpin yang menganut paham pemimpin harus memberi contoh atau lead by example. “Misalnya menghadiri meeting itu 5 menit lebih awal, atau kalau sudah berjanji membalas email hari ini, maka hari ini hingga pukul 11.59 pun email harus tetap dibalas.”

Di sisi lain, beberapa tahun terakhir Hendra merasa ingin menjadi berkat bagi orang lain. Moto pribadinya, blessing for others dinilainya klop dengan ambisi entitas.

Bicara bisnis, dia pun mengungkapkan berambisi untuk meraih target pertumbuhan tinggi. “Ambisi kami, kami ingin dapat growth dua kali lipat dalam 5 tahun. Ini sejalan dengan komitmen 2013—2018.”

Lalu apa kiatnya meraih target? Simple. “Yang paling penting saya harus hidup sehat sampai 2018 ha-ha-ha.” Tidak heran, dia selalu tampak bugar karena mendisiplinkan diri dengan menyempatkan waktu untuk berolah raga setiap hari.

Sepeda sudah menjadi kegemarannya selain sit-up. Meski pernah tinggal di Singapura, dirinya mengaku lebih menyukai bersepeda di Indonesia dibandingkan di negeri jiran itu. Road biking bersama teman-temannya menjadi aktivitas favorit pada saat car free day.

Rutenya tak tanggung-tanggung, memutari kawasan Sudirman—Bandara Halim Perdanakusuma pulang pergi. Salah satu obsesinya, suatu saat Hendra ingin menjelajahi rute jarak jauh dalam beberapa hari sambil menikmati keindahan alam Indonesia! Oh serunya.

Biodata Hendra Lesmana

Nama : Hendra Lesmana

Tempat/Tgl Lahir : Surabaya, 3 Desember 1975

Pendidikan :
• Regional Leadership Programme INSEAD, 2010
• General Management Programme, National University
of Singapore (NUS), 2009.
• Sarjana Teknik Kimia, Universitas Surabaya, 1999
Perjalanan Karier :