Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Strategi Promosi Keripik Sayur dan Buah Agar Pasar Lebih Luas

Strategi keagenan online ini ditempuh Jonathan Adhi Prakasa, produsen The Kripps yang menarik banyak para pemilik online shop dan ibu-ibu rumah tangga untuk terlibat.
Lewat strategi keagenan dan pemasaran online, The Kripps mampu menjaring permintaan konsumen yang lebih luas dan kini sudah merambah berbagai daerah.
Lewat strategi keagenan dan pemasaran online, The Kripps mampu menjaring permintaan konsumen yang lebih luas dan kini sudah merambah berbagai daerah.

Prospeknya Kian Menjanjikan

Strategi keagenan online ini ditempuh Jonathan Adhi Prakasa, produsen The Kripps yang menarik banyak para pemilik online shop dan ibu-ibu rumah tangga untuk terlibat.

Syarat untuk menjadi agennya pun cukup mudah. Calon agen mengirimkan data pribadinya serta bukti transfer commitment fee sebesar Rp150.000 ke email [email protected].

Agen juga wajib melakukan pembelian perdana sebanyak 20 pieces keripik. “Saat ini kami masih membuka diri terhadap distributor retail yang tertarik untuk menjual produk kami,” katanya.

Keagenan online yang dirancang Jonathan pakai sistem jejaring. Konsepnya adalah team building, di mana para agen besar yang disebutnya dengan Official The Kripps Agent (OKA) merekrut downline atau reseller.

Para agen melakukan pembelian dalam jumlah besar. Sementara untuk pemasaran ke end user dilakukan oleh para reseller. Saat ini The Kripps memiliki 10-15 OKA yang tersebar di berbagai wilayah di Jabodetabek, Solo, Medan, Kalimantan dan Bali.

Jonathan juga menyediakan fasilitas dropship reseller, di mana ada agen besar yang bertugas khusus menangani pesanan konsumen yang masuk lewat reseller. Fasilitas ini untuk memberikan peluang bagi reseller sibuk yang tidak sempat untuk packing atau mengirim barang.

Agar tidak membuat sesama OKA dan reseller saling bersaing, The Kripps menentukan jumlah pembelian minimal dan mengendalikan harga jual agen ke reseller serta dari reseller ke konsumen.

Dia memastikan masing-masing agen maupun reseller akan mampu mengantongi keuntungan jutaan hingga puluhan juta rupiah. Potensi labanya antara lain dari penjualan langsung, sekitar Rp5.000 – Rp20.000 per produk, serta bonus uang tunai jika menjual dalam jumlah tertentu.

Sampai saat ini, The Kripps tidak memiliki toko sendiri. Jonathan juga tidak melakukan konsinyasi ke tempat oleh-oleh karena sistem kerja sama demikian biasanya ditempuh oleh para agen.

“Sejauh ini kami hanya memasarkan produk The Kripps secara online melalui Facebook, Instagram lewat akun @thekripps, Twitter @cemilankripps dan juga lewat bazar,” tuturnya.

Lewat strategi keagenan dan pemasaran online, The Kripps mampu menjaring permintaan konsumen yang lebih luas. Produknya sudah merambah berbagai daerah seperti Bali, Bogor, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo, Malang, Medan,  Surabaya, Bangka Belitung, Lubuk Linggau, Palembang, Aceh, Banjarmasin, Singkawang (Kalimantan) dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper