3. Prospek Kursus Barista Kian Cerah
Dalam sebulan, Ardian mampu mengajar 3-4 peserta kursus, yang kebanyakan merupakan mahasiswa, barista serta pelaku usaha yang ingin membuka usaha kopi.
Muridnya tak hanya berasal dari Jakarta melainkan juga dari luar kota seperti Kalimantan. Dia juga menyediakan layanan untuk kursus di tempat klien.
Dari segi jumlah dan nilai rupiah, menurut Ardian angka yang didapat saat ini masih belum optimal. Dia mengaku belum fokus dan perhatiannya masih terbagi-bagi pada banyak hal, termasuk memajukan kafe I Drink Kopi.
“Saat ini, omzet dari kursus masih lebih besar dari kafe meskipun dari segi rupiah saat ini belum terlalu banyak. Kalau diseriusi, omzetnya bisa sampai Rp30 juta dengan margin laba potensial sampai 75%,” tuturnya optimistis.
Melihat prospek usaha tersebut, Ardian menargetkan ke depan dapat memiliki lembaga kursus untuk barista yang akan dikelolanya dengan dana sendiri. Hal ini agar materi kursus dapat dirancang lebih baik, biayanya lebih murah dan penanganannya lebih fokus.