Bisnis.com, PONTIANAK -- Sebanyak delapan desa berhasil mencegah kebakaran di sepanjang 2016 dan menerima insentif dari PT Smart Tbk dalam bentuk bantuan infrastruktur sosial senilai Rp100 juta per desa.
CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Barat Susanto mengatakan desa-desa tersebut awalnya risiko terhadap kebakaran dan sekarang berubah menjadi Desa Siaga Api. Adapun ke delapan desa itu yakni, Desa Lembah Hijau 1 dan 2, Desa Sungai Kelik, Desa Nanga Tayap, Desa Siantau Raya, Desa Tanjung Medan, Desa Simpang Tiga Sembelangaan dan Desa Tajok Kayong.
"Tiga dari delapan desa di Kalbar ditetapkan sebagai program desa percontohan nasional atau pilot project (Desa Sungai Kelik, Lembah Hijau 1 dan 2) oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian," kata Susanto di Ketapang, Rabu (18/1/2017).
PT Smart Tbk, menilai kedelapan desa itu kemudian dikembangkan dengan program Desa Makmur Peduli Api dengan tidak hanya mencegah kebakaran selanjutnya ditambah konservasi dan ketahanan pangan.
"Tahun ini perhatian lebih besar diberikan pada pelaksanaan konservasi bersama masyarakat untuk melindungi hutan dengan nilai konservasi tinggi dan kawasan stok karbon tinggi," ujarnya.
Dalam penguatan kelembagaan pencegahan karhutla melalui program Desa Makmur Peduli 2016, korporasi telah membuat profil desa dan peta indikatif batas desa untuk 8 desa binaannya tersebut. Selanjutnya, membentuk dan memberdayakan Lembaga Masyarakat Siaga Api (MSA) Desa dengan merekrut anggota masyarakat desa.