Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapkan Manajemen Penanggulangan Kebakaran, Sinar Mas Datangkan Pakar dari Luar Negeri

APP Sinar Mas menggandeng ahli manajemen kebakaran internasional yaitu Trek Wildland Service (Kanada) dan Working on Fire (Afrika Selatan) untuk memberikan pelatihan ICS. Pelatihan yang menitikberatkan pada koordinasi dalam memadamkan kebakaran.
Ilustrasi/Antara-Jessica Helena Wuysang
Ilustrasi/Antara-Jessica Helena Wuysang

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan bubur kertas Asian Pulp and Paper Sinar Mas menyiapkan manajemen penanggulangan kebakaran terintegrasi atau "Integrated Fire Management" (IFM) di dalam maupun di luar area Hutan Tanaman Industri dan mitra pemasoknya yang beroperasi di Provinsi Riau.

"Terdapat empat pilar utama dalam IFM ini yaitu persiapan, deteksi dini, respon cepat serta pencegahan," kata General Management IFM Sinar Mas Forestry, Sujica W Lusaka di Perawang, Kamis (26/1/207).

Persiapan, lanjutnya, juga dibagi menjadi empat langkah yakni Incident Command System (ICS) atau Sistem Komando Bencana.

Langkah ini merupakan perangkat atau sistem yang mengatur garis komando, perencanaan, operasi, logistik dan administrasi dalam sebuah situasi darurat.

Dalam menerapkan ICS, APP Sinar Mas menggandeng ahli manajemen kebakaran internasional yaitu Trek Wildland Service (Kanada) dan Working on Fire (Afrika Selatan) untuk memberikan pelatihan ICS. Pelatihan yang menitikberatkan pada koordinasi dalam memadamkan kebakaran.

Untuk Deteksi Dini setelah diberikan data mengenai ada atau tidaknya "hotspot" atau titik panas di sekitar wilayah konsesi. Hotspot adalah titik di sebuah lokasi yang terdeteksi satelit dan memiliki suhu sekitar 40°C atau lebih. Hotspot tidak selalu berarti fire spot (titik api).

"Untuk memastikan apakah hotspot tersebut adalah titik api atau bukan, maka petugas yang telah bersiaga turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung. Deteksi dini bertujuan agar potensi kebakaran dapat segera diredam sebelum menjalar secara luas," lanjutnya.

Respon Cepat dilakukan dengan komando dan kontrol yang merupakan manajemen terpadu dalam menghadapi situasi darurat. Dari mulai pihak penyedia data yaitu "Situation Room", logistik peralatan, hingga petugas regu pemadam kebakaran di lapangan.

"Semuanya bergerak mengikuti garis komando yang telah ditentukan," sebutnya.

Sinar Mas juga mengklaim memiliki 2.700 anggota Regu Pemadam Kebakaran (RPK) yang siap 24 jam mengawal area konsesi seluas 300 ribu hektare dan 10 kilometer radius di luarnya di Provinsi Riau dari ancaman api.

"Dari segi personel, terdapat 2.700 anggota RPK terlatih dan bersertifikat yang tersebar di 266 pos pantau. RPK juga dilengkapi dengan 160 unit mobil pemadam, 500 unit kendaraan patroli, serta 1150 pompa air," kata General Management IFM Sinar Mas Forestry, Sujica W Lusaka di Perawang, Kamis.

Para RPK dibekali keahlian tertentu dalam penanggulangan kebakaran hutan melalui berbagai pelatihan. Diantaranya "Fire Basic Training, Manggala Agni Training, Crew Leader Training, Pump Operator Training, Excavator Operator Training, Helitack Training, dan ICS Training".

Untuk pilar pencegahan yang menjadi bagian vital dalam IFM adalah Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Prigram ini merupakan gerakan terintegrasi dalam memberdayakan masyarakat di wilayah konsesi pemasok APP untuk mengembangkan mata pencaharian sehari-hari.

"Landasan utama dalam upaya pemberdayaan masyarakat ini adalah dengan memanfaatkan bidang agroforestri (wanatani). Masyarakat diarahkan dan dibina untuk berdaya dan sejahtera secara sosial-ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya (alam dan manusia) yang sesuai dengan potensi dan karakteristik lokal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper