Bisnis.com, LOMBOK- "Selfie dulu yuk!" atau "Sebentar foto di sana, bagus lho!" ungkapan-ungkapan seperti itu saat ini sudah akrab di telinga kita. Kehadiran sosial media, membuat kita ingin makin eksis dengan menampilkan beragam fase kehidupan yang kita jalani, termasuk membagikan berbagai momen indah.
Momen mulai dari persiapan pernikahan, acara nikah, masa-masa kehamilan, hingga kelahiran anak ingin diabadikan dalam bentuk foto yang dapat dikenang untuk waktu yang lama. Tak jarang pula, momen liburan dan waktu senggang pun menjadi suatu momen berharga yang menarik untuk diabadikan.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menangkap suasana untuk diabadikan dalam bentuk karya foto yang berkualitas. Di sinilah hukum ekonomi penawaran dan permintaan bekerja. Kemampuan teknik fotografi yang ditawarkan oleh fotografer disambut baik oleh para calon klien yang mengharapkan hasil foto terbaik untuk momen berharganya.
Bisnis fotografi sendiri mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring perkembangan dunia digital. Dalam dunia pemasaran, fotografi diperlukan untuk memotret produk maupun untuk keperluan company profile. Tidak sebatas itu, masih banyak peluang lain di dunia fotografi seperti menjadi jurnalis foto, servis kamera, kursus fotografi, hingga bisnis studio foto yang membutuhkan modal yang cukup besar.
Mampu membaca selera pasar menjadi salah satu poin penting yang harus diketahui, sebelum terjun dalam usaha ini. Kreativitas dan profesionalitas menjadi kunci untuk sukses dalam menekuni bisnis ini.
Dua potret fotografer tanah air mencoba memberikan gambaran tentang bisnis fotografi yang sekarang tengah merebak. Masihkah fotografi menjadi kue yang legit untuk dicoba?