Bisnis.com, MATARAM -- Siapa sangka berawal dari asisten desainer sebuah merek pakaian luar negeri membuat Anni kini memiliki merek produksinya sendiri. Profesi sebagai fashion desainer ini telah digeluti Anni sejak 2010, selepas menyelesaikan pendidikan dengan gelar Bachelor of Design.
Josephine Anni, merek pakaian to wear untuk kaum wanita dirintis Anni dengan konsep clean, modern, dan minimalis. Konsep ini diusung Anni lantaran tertarik dengan gaya hidup wanita modern yang cepat dan dinamis.
"Wanita modern harus membagi waktu antara pekerjaan, keluarga dan hubungan sosial. Hal tersebut menjadi dasar kami dalam mendesain setiap pakaian," ujar Anni kepada Bisnis.
Anni mencontohkan, dalam berbusana dirinya selalu mengupayakan agar setiap item dalam pakaian yang digunakan bisa sepadan satu dengan yang lainnya. Selain untuk estetika, hal tersebut agar pakaian juga nyaman digunakan.
"Sebelum memulai suatu koleksi, tim kami selalu melakukan research and development terlebih dahulu tentang trend fashion terkini. Dengan demikian setiap season kami dapat menyajikan koleksi yang sesuai dengan keinginan pasar," ujarnya.
Diakui Anni, setiap style fashion memiliki segmen masing-masing. Untuk saat ini fashion Indonesia lebih mengikuti trend terkini, seperti gaya casual chic yang banyak digunakan sehari-hari.
Harga yang dipatok Anni untuk satu buah pakaian mulai dari Rp300.000 hingga Rp 500 .000. Dengan harga tersebut, Josephine Anni mampu terjual hingga 400 buah setiap bulannya.
Produk Josephine Anni sendiri bisa didapatkan website www.by-an.com yang bisa dikirim ke seluruh penjuru dunia. Namun, apabila ingin berkunjung dan melihat langsung koleksi yang dimiliki, bisa berkunjung ke Curators Market Jakarta Barat dan Happy Go Lucky House Bandung. Untuk pasar global produk Josephine Anni juga bisa ditemui di Modparade Singapura.
Di tengah perkembangan industri fashion tanah air, Anni tentunya juga mengalami tantangan sebagai seorang pelaku bisnis. Di dalam negeri, sebagai pemain lokal, Anni harus bersaing dengan produk-produk pakaian impor yang masuk.
Tantangan tersebut diakui Anni harus bisa dijawab dengan inovasi dan tetap berpegang pada konsep awal dan identitas yang menjadi ciri khas Josephine Anni.
"Dalam setiap proses mendesain suatu pakaian mulai dari mood board, sketch design, pemilihan warna dan bahan, fitting hingga akhirnya produksi kami selalu menanamkan filosofi dan brand identity Josephine Anni ke dalam pakaian tersebut, sehingga kami yakin bahwa pesan kami akan tersampaikan saat pelanggan melihat, mencoba dan memakai produk kami," paparnya.
Memperluas pasar penjualan terus digenjot Anni. Saat ini, dirinya tengah fokus untuk mengembangkan pasar melalui penjualan online yang memang sedang mengalami peningkatan tren. Selain itu, guna mendekatkan diri dengan para pelanggan, Anni juga berkolaborasi dengan blogger atau fashionista Indonesia dalam mengenalkan produk Josephine Anni.
Dalam jangka waktu dekat, Anni menargetkan merek miliknya bisa memiliki outlet resmi yang dikelola sendiri. Selain itu, Anni juga akan mengembangkan tim riset untuk Josephine Anni agar bisa terus mengawal industri fashion yang sesuai dengan keinginan pasar Indonesia.