Semua Masih On Track
Berapa target kontrak baru pada tahun ini?
Untuk sementara masih on track yaitu sekitar Rp9 triliun, kenaikannya sekitar 20% dibandingkan dengan tahun lalu yaitu Rp7,7 triliun. Kalau untuk penjualannya sekitar Rp7,9 triliun.
Berapa besar kontribusi kontrak dari induk?
Sampai 2018, kontribusinya sekitar 30%. Kami harapkan makin ke depan makin tinggi [kontribusinya]. Namun, bukan berarti target peningkatan kontribusi dari induk ini akan memperkecil porsi dari luar. Kami harapkan baik porsi dari induk maupun dari luar bisa sama-sama bertumbuh, tetapi pangsa pasar dari induk diharapkan bisa lebih besar.
Bagaimana perkembangan pabrik WTON sejauh ini?
Kami punya 14 pabrik dengan kapasitas produksi 3,6 juta ton. Tahun ini rencana kami bukan untuk pengembangan pabrik, melainkan relokasi pabrik.
Artinya, pabrik yang sudah ada kami pindahkan dengan lokasi yang lebih luas, dan kapasitas juga lebih tinggi. Rencana itu akan kami jalankan di tahun ini. Dengan adanya rencana relokasi tersebut, kapasitasnya kami harapkan bisa naik sekitar 20%.
Meski kapasitasnya meningkat, kami merasa pemenuhan untuk kebutuhannya masih kurang. Kami juga terus coba kembangkan produk-produk baru misalnya pipa. Itu ada permintaan pasarnya.
Saya akan bangun [pabrik pipa] tahun ini di Subang. Harapan kami bisa tahun ini konstruksi sekaligus pabriknya beroperasi.
Untuk menopang rencana ekspansi, berapa capex tahun ini? Dari mana dananya?
Capex yang sudah kami ekspose tahun ini Rp428 miliar. Sumbernya ada yang berasal dari internal, tetapi kami lihat juga kondisi pasar. Untuk sementara ini kami bridging dulu apakah mau lepas treasury kami atau rights issue.
Rencananya digunakan untuk memperbesar kapasitas pabrik, dan memperbesar jumlah ready mix. Salah satunya juga melalui akuisisi. Kami harapkan pada semester kedua tahun ini semuanya sudah berjalan untuk menambah kapasitas produksi.