Masalah Lingkungan dan Tantangan Bisnis
Tantangan ke depan seperti apa?
Kalau kita lihat bisnis ini, bisnis blue ocean yang unik tapi sangat menjanjikan. Pastinya, kami harus terus membuat sesuatu, apa yang enggak orang buat.
Apakah ada isu tertentu yang perlu diantisipasi oleh perusahaan? Misalnya isu lingkungan?
Limbahnya kan dari tanah non-B3 itu baru kami dapat dari KLH tahun lalu. Jadi memang bahan bakunya eco-friendly karena itu dari tanah liat, clay dan di land fill pun no issue. Tantangannya bagaimana kami membuat produk yang lebih baik. teknologi, ke depannya mungkin itu bisa menjadikan produk yang zero defect.
Sekarang kan produk kami sudah mengalami peningkatan kualitas, utamanya dari bahan baku yang kami racik sendiri. Suatu saat memang akan mencapai titik maksimum. Makanya kami harus terus pikirkan inovasi dan diversify bisnis kami agar stakeholder bisa merasakan hasil dari bisnis yang lain.
Rencana ke depan seperti apa?
Sebenarnya, langkah selanjutnya memang kami harus akuisisi, tetapi menurut saya, 2 tahun setelah IPO untuk akuisisi, terlalu cepat. Kami mau lihat sampai kami benar-benar stable dulu sambil melihat bisnis apa yang sesuai.
Bagaimana dengan rencana pengembangan produk sanitasi?
Sanitary kami sudah pernah produksi skala skecil. Kami ada pengalaman, kami beli automation dari UK [Inggris], biar bisa consol [konsolidasi] ke profit. Untuk tahun depan, kemungkinan agak mundur karena kami mau coba trading dulu. Itu pun sebenarnya untuk mengolah sisa bahan baku dari produksi cetakan sarung tangan. Jadi biar pabrik semakin efisien.