Bisnis.com, JAKARTA – Virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 telah mendorong dunia dalam krisis kesehatan global kendati telah banyak peringatan sebelumnya untuk menyiapkan diri terhadap pandemi yang akan datang, termasuk oleh tokoh dunia Bill Gates.
Pandemi Covid-19 telah menjangkiti jutaan orang dan telah menewaskan raturan ribu orang di seluruh dunia. Keadaan akan pandemi sebetulnya telah banyak diingatkan oleh para peneliti agar negara bersiap-siap menghadapi pandemi virus lain setelah adanya wabah SARS pada 2002.
Salah satu suara paling keras yang menyerukan kesiapa global terhadap pandemi masa depan adalah pendiri Microsoft Bill Gates. Dia mengatakan di masa lalu dunia tidak siap untuk wabah besar virus yang datang.
Pada 2015, miliarder itu menulis di blog pribadinya bahwa dunia sama sekali tidak siap untuk menghadapi penyakit seperti flu yang mematikan, yang menginfeksi banyak orang dengan laju yang sangat cepat.
“Dari semua hal yang bisa membunuh 10 juta orang atau lebih, sejauh ini yang paling mungkin adalah wabah. Tapi saya percaya kita bisa mencegah bencana seperti itu dengan membangun sistem peringatan dan respons global untuk epidemi,” tulisnya.
Komentarnya itu dipicu oleh wabah demam berdarah yang terkenal di Afrika Barat yakni Ebola, yang belum lama ini kasusnya kembali muncul dan memakan korban jiwa, membuat Afrika tidak bebas dari penyakit wabah tersebut.
Baca Juga
Pada tahun yang sama, Bill Gates memberikan pidato dalam TED Talk tentang bahaya yang ditimbulkan oleh virus yang tidak diketahui, dan pelajaran apa yang bisa diambil dari kondisi epidemi sebelumnya yang telah terjadi.
Dia berpendapat bahwa wabah seperti Flu Spanyol 1918 yang menewaskan belasan hingga puluhan juta orang didunia adalah bukti bagaimana virus bisa menjadi bencana global. Kendati pembicaraannya tak spesifik tentang virus corona, tetapi apa yang dikatakannya ketika itu sangat relevan.
“Anda bisa jadi terinfeksi tetapi merasa tetap baik-baik saja sementara mereka menular, ketika Anda naik pesawat atau pergi ke pasar. Sumber virus itu bisa berupa epidemi alami seperti Ebola atau bisa jadi bioterorisme,” katanya.
Para ilmuwan saat ini khawatir banyak infeksi virus corona tidak diketahui karena melalui pembawa yang disebut asimptomatik, yakni mereka yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun.
Selanjutnya, dalam kolom opini untuk The New York Times, Bill Gates mendesak negara-negara untuk menginvestasikan dana lebih banyak untuk pengembangan vaksin, obat-obatan, dan sistem tes diagnostik,
“Menurut Bank Dunia, epidemi flu di seluruh dunia akan mengurangi kekayaan global sebesar US$3 triliun, belum lagi kesengsaraan tak terukur yang disebabkan oleh jutaan kematian. Mencegah bencana seperti itu sepadan dengan waktu dan perhatian seluruh dunia,” ujarnya.
Bill Gates juga menerbitkan sebuah makalah di New England Journal of Medicine yang menyatakan kekhawatirannya ketika intensitas masalah memudar dari perhatian dunia. Hal tersebut akan menjadi kehilangan kesempatan untuk belajar dari kondisi sebelumnya dan menjadi lebih siap.
Baru-baru ini, dia juga berbicara kepada CNN tentang kemungkinan waktu untuk munculnya vaksin virus corona baru yang efektif dan aman. Dia mengatakan bahwa perlu waktu sekitar 2 tahun untuk mengembangkan obat Covid-19.
“Gagasan[vaksin] sudah ada di manufaktur sebelum akhir tahun, itu hal yang sulit,” katanya.