Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Membangun Tim yang Tangguh

Kerjasama antar rekan kerja merupakan ujung tombak kinerja perusahaan dan membangun tim atau tenaga kerja yang tangguh sebagai pelumas dalam perusahaan merupakan tantangan yang tidak bisa dilakukan secara instan.
Ilustrasi/Cambridgeinternational
Ilustrasi/Cambridgeinternational

Bisnis.com, JAKARTA -- Kerjasama antar rekan kerja merupakan ujung tombak kinerja perusahaan dan membangun tim atau tenaga kerja yang tangguh sebagai pelumas dalam perusahaan merupakan tantangan yang tidak bisa dilakukan secara instan.

Group Vice President, Global Service & Support Delivery Rimini Street, Craig Mackereth menegaskan bahwa ketangguhan perlu menjadi bagian dari DNA organisasi. Menurutnya, kemampuan tim dapat dibangun melalui enam langkah.

Pertama, Anggap satu hari kerja berlangsung 24 jam

Jika bisnis Anda lintas negara, benua, dan zona waktu, semua harus dipikirkan dalam kerangka 24 jam. Dengan demikian, pemimpin dapat membayangkan anggotanya sebagai satu tim besar dan utuh yang mampu melayani pelanggan sepanjang hari, bukan sebagai beberapa tim yang tercerai-berai dan mungkin tidak selaras satu sama lain.

Ketika kita membayangkan dunia dalam kerangka hari kerja yang berlangsung selama 24 jam, menjaga konsistensi antartim dan memastikan semuanya melaju ke arah yang sama akan jauh lebih mudah.

Kedua, Pikirkan keahlian yang tumpang tindih

Penting bagi pemimpin untuk mempertimbangkan keahlian yang tersedia pada setiap tim selama 24 jam. Mereka bisa menyiapkan diri dan memastikan tidak ada keahlian khusus yang saling tumpang tindih saat tongkat estafet berpindah dari satu tim ke tim berikutnya.

Menurutnya, perlu untuk menyusun matriks keahlian, yang dikombinasikan dengan kebutuhan pelanggan akan membantu mengidentifikasi kesenjangan yang mungkin ada. Hal ini akan menjamin bahwa jika masalah tidak sempat terselesaikan oleh tim di satu kawasan, terdapat solusi yang ditawarkan anggota.

Ketiga, Komunikasi konstan

Saat bekerja, seluruh tim harus selalu berada di saluran komunikasi yang bisa diakses oleh tim maupun klien. Pendekatan komunikasi konstan ini akan membentuk budaya tim yang terbiasa saling menghubungi dan berkolaborasi dengan anggota tim lainnya, sekaligus memastikan waktu tanggap yang cepat.

Keempat, Rencana cadangan

Selalu asumsikan bahwa ketidakhadiran anggota tim dapat terjadi secara mendadak, baik karena alasan keluarga maupun kejadian tak terduga. Dalam situasi demikian, pemimpin harus bisa menghubungi anggota tim lain dalam hitungan menit dan mendapatkan pengganti tanpa mengganggu kelancaran operasional.

Kelima, Akses pengetahuan

Dalam membangun tim yang tangguh, pertimbangkan agar informasi baik tentang perusahaan, klien, maupun informasi lain yang lebih mendasar dapat diakses dengan cepat. Pemikiran bahwa menyimpan informasi sendiri hanya akan merugikan, alih-alih membantu, sangat penting ditanamkan pada seluruh tim.

Keenam, Menghadapi tantangan

Melatih tim dengan soft skill yang diperlukan ketika menghadapi tantangan juga penting. Saat ini dunia memang sedang menghadapi tantangan yang belum pernah ditemui sebelumnya dalam skala global, tetapi hal ini juga berlaku pada keadaan di tingkat regional maupun lokal.

Membangun budaya kesetiakawanan, memastikan orang saling peduli dan mau mengetahui kondisi rekannya, amat penting dalam kerja sama tim jarak jauh. Pastikan isu-isu seperti ini boleh dibahas secara terbuka dalam rapat tim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper