Bisnis.com, JAKARTA -- Orang terkaya kesembilan menurut daftar miliarder real-time Forbes, Larry Page, mengundurkan diri dari posisi CEO Alphabet, perusahaan induk Google, sejak Desember 2019.
Kini, setelah mendirikan Google dan memiliki kekayaan bersih sebesar US$63,9 miliar, dia disibukkan dengan rencana untuk merilis sebuah transportasi masa depan yakni air taxi.
Lawrence Edward Page lahir pada tahun 1973 dari orang tua yang merupakan profesor ilmu komputer di Michigan State University, East Lansing, Michigan.
Bahkan di usia muda, Page menikmati hobi memisahkan mesin dan mencoba menyatukannya kembali untuk memahami bagaimana fungsinya.
Menurut Bloomberg, Page mempelajari ilmu komputer di University of Michigan sebelum mengejar gelar doktor di Stanford.
Dia bertemu sesama mahasiswa pascasarjana Sergey Brin pada tahun 1995, dan keduanya kemudian bekerja pada sebuah proyek penelitian yang disebut BackRub yang berfokus pada memaksimalkan pencarian Internet dengan menganalisis interkonektivitas antar situs web.
Hasilnya adalah Google, yang didirikan pada tahun 1998 setelah Page dan Brin mendapatkan US$100.000 dari investor Andy Bechtolsheim.
Google, raksasa mesin pencari yang berpengaruh dalam hidup kita sekarang, tidak selalu sebesar ini.
Pada 1999, perusahaan yang didirikan dari sebuah garasi kecil di Menlo Park, California itu berhasil mengumpulkan US$25 juta melalui pendanaan ventura dari Sequoia Capital dan Kleiner Perkins Caulfield and Byers.
Google akhirnya go public pada tahun 2004 dalam IPO yang bernilai US$23 miliar. Sejak itu, Google telah menjadi perusahaan Internet terbesar di dunia, dengan pendapatan US$90 miliar pada 2016.
Page kemudian menjadi CEO Alphabet, perusahaan induk Google dan bisnis lainnya, pada Oktober 2015.
Sebagai seorang advokat teknologi bersih, Page juga merupakan investor awal dalam pembuat mobil listrik Tesla Motors.
Ketertarikannya pada mesin dan teknologi pula yang mendorongnya untuk mendirikan Kitty Hawk Corp, startup mobil terbang diluncurkan pada 2010 oleh Page dan Sebastian Thrun.
Page menginvestasikan lebih dari US$100 jtuta pada perusahaan yang telah menciptakan dua kendaraan yang terlihat seperti drone besar: Cora, taksi udara dua orang, dan Flyer, kendaraan untuk penerbangan pribadi. Boeing bekerja sama dengan tim di belakang Cora.
Dalam perkembangan terbaru, Kitty Hawk menghentikan program Flyer-nya dan sekarang berfokus pada peningkatan produk lain yaitu Heaviside.
Ini adalah pesawat listrik yang lebih ramping, dan mampu terbang dengan minim suara, cepat juga dapat terbang dan mendarat di mana saja secara otonom.