Bisnis.com, JAKARTA -- Gaya hidup startup dikenal penuh tekanan dan menantang, tetapi juga dimaksudkan untuk memuaskan, dengan Anda sebagai pengusaha yang mengendalikan takdir Anda sendiri.
Namun kenyataannya tidak selalu berhasil seperti itu, berdasarkan pengalaman beberapa pengusaha selama bertahun-tahun di dunia kewirausahawan bisnis bisa sukses, sedangkan pengusaha tetap merasa gagal.
Tantangannya bukanlah membiarkan kesuksesan datang tanpa kepuasan pribadi, atau dengan mengorbankan orang yang Anda cintai.
Untuk melakukan itu, Anda perlu mengikuti serangkaian prinsip pribadi yang mendorong prinsip bisnis Anda, bukan sebaliknya. Berikut adalah beberapa prinisp yang dibagikan oleh entrepreneur.com
1. Tentukan target dan tujuan pribadi sejak dini
Tujuan pribadi Anda harus mengarahkan tujuan bisnis Anda, bukan sebaliknya. Anda tidak akan pernah puas atau bahagia jika Anda tidak setia pada keyakinan inti, minat pribadi, dan tujuan Anda yang lebih tinggi. Tuliskan tujuan Anda, dan ambil kepemilikan untuk mewujudkannya dan rasakan kepuasannya.
2. Fokus pada kekuatan daripada memperbaiki kelemahan
Jika Anda tidak melihat bisnis sebagai salah satu kekuatan Anda, Anda mungkin tidak akan senang memimpin sebuah perusahaan rintisan. Banyak ahli teknologi menolak dengan keras untuk membiarkan orang lain mengubah penemuan mereka menjadi bisnis, dengan asumsi mereka dapat dengan mudah memperbaiki kelemahan bisnis mereka. Baik mereka maupun bisnis, akhirnya menderita.
3. Ciptakan beberapa pencapaian jangka pendek di jalan menuju impian
Hanya bermimpi tidak akan membuat Anda bahagia atau sukses, jadi mulailah sejak dini dalam menentukan dan mengeksekusi serangkaian pencapaian dan rayakan segala bentuk kemajuan di sepanjang jalan. Kepuasan bukanlah peristiwa satu kali di akhir karier Anda; ini adalah serangkaian perasaan baik yang didorong oleh hasil kerja selama prosesnya.
4. Jujurlah dengan diri Anda sendiri
Banyak eksekutif bisnis dapat memberikan ceramah yang bagus kepada tim mereka tentang menjaga kesehatan mereka dan memelihara kehidupan keluarga yang seimbang, tetapi mereka membiarkan bisnis mengatur kebutuhan mereka sendiri. Demikian pula, jangan kompromi etika dan integritas Anda demi bisnis Anda.
5. Jangan berhenti percaya, belajar, dan tumbuh sebagai manusia
Dunia wirausaha selalu berubah, jadi jika Anda tidak belajar dan berubah, Anda akan tertinggal. Dalam bisnis, kemunduran harus dilihat sebagai tantangan normal dan diharapkan, bukan sebagai indikasi kegagalan. Berhasil pulih dari masalah harus menjadi sumber utama kepuasan.
6. Raih kepuasan dari kesuksesan tim, di tempat kerja dan di rumah
Menjadi wirausahawan bukanlah pertunjukan satu orang, jadi terimalah kenyataan itu, dan bangun tim yang dapat melengkapi Anda dan mendukung kelemahan Anda. Jika bisnis dan tim pribadi Anda termotivasi dan puas, kebahagiaan mereka akan terpancar kepada Anda. Tim yang termotivasi adalah tim yang sukses.
Banyak ahli percaya bahwa salah satu alasan utama kegagalan startup, serta kegagalan pribadi, adalah menyerah terlalu dini.
Faktanya, orang yang menyerah karena karir perusahaan yang tidak memuaskan sebagian besar menjadi wirausaha. Kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa prinsip kepuasan dan kesuksesan yang sama berlaku di kedua dunia itu.
Beralih dari salah satu gaya hidup ke gaya hidup lain akan memberi Anda serangkaian tantangan baru, tetapi tidak secara otomatis memberi Anda kebahagiaan, kepuasan, atau kesuksesan.