Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Bisnis Kuliner Ayam Bebek Angsa, Investasi Cuma Rp30 juta BEP 5-6 Bulan

Daging ayam dan bebek merupakan makanan yang sudah akrab dengan lidah masyarakat Indonesia.
Bisnis kuliner daging ayam dan bebek menjadi peluang usaha yang menjanjikan./istimewa
Bisnis kuliner daging ayam dan bebek menjadi peluang usaha yang menjanjikan./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Ayam Bebek Angsa Masak di Kuali. Sekilas ketika mendengar nama brand kuliner tersebut, kita seperti  diingatkan dengan potongan lagu anak-anak asal Nusa Tenggara Timur yang sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia berjudul Potong Bebek Angsa.

Sesuai dengan namanya, bisnis kuliner yang berada di bawah bendera usaha Makko Group ini memang menawarkan menu makanan berbahan dasar olahan unggas yakni ayam, bebek, dan angsa yang memang disajikan di atas kuali.

Christopher Sebastian, CEO Makko Group mengatakan pemilihan nama tersebut memang terinspirasi dari lagu anak-anak tersebut yang kemudian disesuaikan dengan menu makanan utama yang ditawarkan di resto.

Menurutnya, menu ayam dan bebek merupakan dua jenis makanan yang sudah begitu akrab dengan lidah masyarakat Indonesia sehingga memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan. Produknya pun bukanlah produk musiman karena telah menjadi salah satu menu yang sering dikonsumsi masyarakat secara umum, dan tidak akan ada matinya.

“Setelah kita riset, biasanya produk kuliner yang ngetren atau viral itu bertahan musiman hanya 1 tahun atau maksimal 3 tahun. Kalau produk ayam dan bebek ini dia tidak terpengaruh musim karena sering dikonsumsi baik pagi, siang sore ataupun malam, marketnya pun sangat besar sehingga peluangnya pasti akan besar,” ujarnya.

Selain menawarkan ayam dan bebek, keunikan yang dimiliki oleh brand tersebut adalah menu angsa. Pasalnya selama ini untuk mencicipi menu daging angsa, hanya bisa dinikmati di restoran-restoran atau hotel-hotel ternama dengan harga yang terbilang cukup tinggi. Namun di resto Ayam Bebek Angsa, masyarakat bisa menikmati empuknya daging angsa dengan harga yang terjangkau.

“Sebagai pengusaha kuliner, kita harus memiliki unique selling yang membedakan dengan pesaing. Jika menu ayam dan bebek itu sudah biasa, maka di sini kami tambahkan menu daging angsa dengan harga terjangkau yang bisa dinikmati semua lapisan masyarakat,” tuturnya.

Untuk lebih mengembangkan brand tersebut, Christopher mengatakan bahwa pihaknya menawarkan paket kemitraan atau waralaba kepada masyarakat yang ingin memulai usaha kuliner. Pihaknya memastikan bahwa para mitra yang bergabung bisa langsung memulai usaha meski tidak memiliki kemampuan memasak.

Sebab, semua bahan baku yang disediakan telah dibumbui atau dimarinasi sehingga mitra hanya tinggal menggoreng atau membakarnya saja sesuai dengan menu yang akan disajikan. Selain itu, pihaknya juga menyediakan berbagai perlengkapan masak bagi para mitra untuk menghadirkan menu daging tulang lunak.

Selain digoreng dan dibakar, menu daging di sini juga dimasak dengan panci bertekanan sehingga membuat daging menjadi empuk sampai ke bagian tulang sehingga bisa dimakan, bumbunya pun lebih meresap hingga ke dalam daging.

“Menu olahan daging ini dimasak dengan cita rasa nusantara yang nikmat, lengkap dengan 5 jenis pilihan sambal yang bisa menambah kenikmatan menu masakan. Yaitu sambal rica, sambal hijau, sambal kemangi, sambal kecombrang, dan sambal mbee khas Bali yang dibuat dari racikan bawang merah dan putih goreng serta cabai merah segar,” terangnya.

Adapun untuk varian menu unggulan yang biasa menjadi pilihan antara lain Ayam Chop, Bebek Chop, Angsa Chop, Ayam Bumbu Rempah, Bebek Bumbu Rempah, hingga Angsa Tulang Lunak. Masing-masing menu dimasak dengan teknik khusus dan rempah yang melimpah.

“Para mitra tidak perlu khawatir karena nanti akan kami ajarkan untuk cara memproses menu-menu tersebut. Caranya pun sangat mudah untuk diikuti, bahkan tanpa background di bidang masak memasak pun para mitra bisa menjalankannya,” tutur Christ.

Tidak hanya memiliki keunikan dari menu utama, Ayam Bebek Angsa Masak di Kuali ini juga memiliki ragam hidangan nasi yang bisa menjadi pilihan misalnya saja Nasi Bakul si Mbok, Nasi Bakar, dan Nasi Daun Jeruk yang gurih dan nikmat.

Harganya cukup terjangkau mulai dari Rp25.000 untuk paket ayam hingga 50.000 untuk paket angsa tulang lunak lengkap dengan temped an tahu bacem serta sambal dan lalapan serta nasi daun jeruk atau nasi uduk.

Sejak berdiri pada 2018 hingga saat ini, Ayam Bebek Angsa Masak di Kuali telah memiliki 25 cabang dan rencananya akan bertambah sekitar 10 hingga 15 cabang lagi sehingga targetnya bisa mencapai hingga 35 sampai 40 gerai.

“Yang 15 ini masih progress karena ada pandemic jadi agak terhambat karena memang teman-teman yang buka masih melihat situasi yang ada. Ini [calon mitra] sudah masuk dan sudah melakukan pembayaran tingga opening saja,” ujarnya.

Untuk paket kemitraan yang ditawarkan oleh Ayam Bebek Angsa ini terbilang cukup terjangkau yakni sekitar Rp80 juta untuk gerai offline atau restoran, sudah termasuk bahan baku, perlengkapan dan peralatan, di luar biasa sewa dan renovasi tempat.

Untuk menarik lebih banyak mitra bergabung, pihaknya tidak akan mengenakan royalty fee atau franchise fee hingga 50 mitra pertama.

Adapun asumsi penjualan per bulan untuk gerai restoran yakni mencapai Rp3,2 juta per hari atau sekitar Rp96 juta per bulan dengan keuntungan mencapai Rp30 juta hingga Rp40 juta sehingga para mitra bisa balik modal dalam kurun waktu 3 hingga 6 bulan.

Selain menawarkan paket gerai resto, pihaknya juga menawarkan paket virtual kitchen dengan investasi Rp30 juta. Artinya para mitra tidak perlu menyewa toko atau ruko sebab bisnis tersebut bisa langsung dijalankan dari rumah.

“Kami memang sudah menawarkan kemitraan virtual kitchen sebelum covid. Dan ternyata saat covid, system virtual kitchen ini lebih jalan dan memang sekarang sedang bagus-bagusnya. Ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan di masa pandemic,” ujarnya.

Untuk paket virtual kitchen ini, pihak manajemen akan memberikan pelatihan kepada para mitra tidak hanya terkait dalam hal penyajian makanan saja tetapi juga proses pemasaran, termasuk bagaimana caranya agar bisa unggul di system pencarian gofood maupun grabfood, semua akan diajarkan secara detail oleh manajemen pusat.

Pasalnya, untuk virtual kitchen ini sangat mengandalkan penjualan secara online. “Kalau untuk virtual kitchen ini, bisa BEP juga dalam kurun 5 hingga 6 bulan bahkan bisa lebih cepat juga,” ungkapnya.

Selain menjual melalui grabfood atau gofood, para mitra juga bisa menawarkan produknya melalui marketplace pasalnya saat ini Ayam Bebek Angsa juga memiliki paket frozen food sehingga konsumen juga bisa menikmati langsung dari rumah.  

“Kami sebagai manajemen pusat juga tentunya sangat aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis. Tidak hanya melalui instagram tetapi juga Facebook, Youtube, dan lain sebagainya, termasuk mengendorse publik figure dan para vlogger maupun blogger,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper